Resepsi mewah hanya sehari, tapi cicilan bisa bertahun-tahun. Jangan sampai pesta jadi lebih indah dari rumah tangga
Bogor, VIVA Bogor–
Resepsi Mewah, Hutang Menggunung: Pesan Dr. Muhammad Iqbal Psikolog untuk Pasangan Muda
Banyak pasangan muda hari ini terjebak dalam gemerlap pesta pernikahan. Gedung mewah, dekorasi serba mahal, dan undangan ratusan tamu seolah menjadi standar. Namun, di balik sorak sorai dan kilauan lampu, sering kali tersisa kenyataan pahit: hutang menumpuk setelah tamu pulang, meninggalkan pasangan pengantin yang justru memulai rumah tangga dengan beban finansial.
Beliau mengingatkan, rumah tangga bukanlah panggung untuk flexing atau ajang pamer kemewahan. Lebih dari itu, pernikahan adalah perjalanan panjang yang sejatinya membutuhkan ketenangan, kebersamaan, dan keberkahan di dalamnya.
Allah SWT telah mengingatkan dalam Al-Qur’an:
“Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram (sakinah) kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang...” (QS. Ar-Rum: 21).
Pernikahan bukan sekadar satu malam pesta, melainkan sebuah awal kehidupan baru yang diharapkan penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah. Kemewahan pesta bisa memudar dalam hitungan jam, tetapi ketenangan jiwa dalam membangun keluarga akan terus diuji seumur hidup.
