Gempa Magnitudo 5,2 di Aceh, BMKG Angkat Suara
ACEH VIVABOGOR –Direktur Gempabumi dan Tsunami BMKG, Dr. Daryono angkat suara soal gempabumi tektonik magnitudo 5,2 di Pantai Barat Sumatera, Simeulue, Aceh, pada hari Selasa, 23 September 2025 pukul 08.20 WIB. Menurutnya, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 5,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,81° LU ; 95,23° BT. Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 131 Km arah Barat Laut Sinabang pada kedalaman 17 km.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," ujarnya.
Lanjutnya, berdasarkan estimasi peta guncangan atau shakemap, gempabumi ini menimbulkan guncangan di daerah Alapan, Simeulue, Salang dengan skala intensitas III - IV MMI. Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah .
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami," akunya.
Masih kata dia, hingga pukul 08.40 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
"Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa," bebernya.