“Tren Flexing Bikin Banyak Pasangan Muda Terjebak Hutang”
- Istimewa : pinterest
Bogor, VIVA Bogor–
“Tren Flexing Bikin Banyak Pasangan Muda Terjebak Hutang”
“Pesta pernikahan mewah, foto liburan ke luar negeri, hingga barang branded di media sosial memang terlihat keren. Tapi di balik semua itu, banyak pasangan muda justru menanggung beban hutang.”
Di era digital, flexing alias pamer gaya hidup jadi tren. Sayangnya, dorongan untuk terlihat sukses sering membuat pasangan muda mengorbankan kestabilan finansial. Tak jarang, resepsi pernikahan dilakukan di luar kemampuan, liburan dilakukan dengan cicilan, hingga rumah tangga baru dibangun di atas tumpukan utang.
Fenomena ini semakin mengkhawatirkan. Alih-alih menikmati masa awal pernikahan dengan tenang, banyak pasangan justru dilanda stres finansial. Padahal, kebahagiaan rumah tangga tidak pernah ditentukan oleh seberapa mewah pesta atau barang yang dimiliki.
“Banyak pasangan muda datang konsultasi dengan masalah keuangan. Bukan karena mereka tidak punya penghasilan, tapi karena gaya hidup lebih tinggi daripada kemampuan,” jelas konsultan keuangan keluarga, Fitri Anindya.
Flexing boleh jadi memberi validasi sesaat di media sosial, tapi dampak jangka panjangnya bisa menghancurkan fondasi rumah tangga. Hutang yang menumpuk kerap memicu pertengkaran, bahkan perceraian.