5 Request Orang Muda Demi Bumi Lebih Bersih
“Padahal, ada berbagai jenis energi terbarukan yang mampu dikembangkan oleh Indonesia, termasuk PLTS.” Stop danai proyek penyebab polusi, ya Dana pemerintah selama ini masih mengalir proyek yang menggunakan energi dari batubara.
Ginanjar menyebutkan nilainya bisa mencapai miliaran dolar. Namun, di sisi lain, ketika diminta untuk membangun instalasi PLTS, pemerintah balik bertanya, dananya dari mana dan transisinya bagaimana.
Gispa menegaskan, satu-satunya sumber daya yang mereka miliki di Papua adalah sinar matahari. Karena itu, PLTS menjadi jalan keluar yang paling masuk akal. Sebaliknya, membangun PLTA memiliki risiko sangat besar, karena ada risiko perampasan lahan untuk membuat bendungan.
“Itulah kenapa kami mendorong pemerintah untuk memberi bantuan berupa pembangkit listrik dan generatornya untuk masyarakat prasejahtera. Karena, mereka sangat membutuhkan bantuan. Ketika membayar listrik saja tidak mampu, PLTS akan sangat memudahkan mereka dari segi finansial,” kata Gispa.
Di sisi lain, menurutnya, PLTS juga membantu agar masyarakat tidak lagi mengandalkan PLTD. Nilai plusnya, PLTS juga menjadi materi edukasi bagi orang muda, sambil bekerja sama dan berjejaring dengan teman-teman yang bergerak di isu energi terbarukan.
Ginanjar mengharapkan sebuah solusi yang berbasis komunitas, sehingga masyarakat sekitar bisa menguasai sumber energi. Dalam arti, mereka memproduksi listrik, mengelola, dan mendistribusikan energi tersebut. Dengan begitu, secara energi mereka terbilang mandiri.
“Mereka bisa membangun ownership dari energi terbarukan. Yang tadinya dikuasai oleh kalangan elite secara terpusat, energi tersebut bisa dikelola oleh masyarakat. Dan, konsep tersebut sudah terbukti berhasil,” kata Ginanjar, sambil menyebutkan PLTMH (Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro) di Kulonprogo dan Kasepuhan Cipta Gelar di Sukabumi.