Kondisi Terkini Pasca Gempa, Aktivitas Warga Desa Purasari dan Purwabakti Berangsur Normal

Desa Purasari
Sumber :

Bogor, VIVA Bogor – Setelah diguncang gempa bumi yang berpusat di Sukabumi pada Sabtu, 20 September 2025, malam, sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor yang sempat terdampak mulai berangsur pulih. Pantauan di lapangan pada Rabu (24/9/2025), aktivitas warga di Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, maupun Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, kembali berjalan normal.

Leuwiliang, Kecamatan Tua di Bogor Barat dengan Sejarah Panjang Perjuangan dan Perdagangan

Di sejumlah kampung yang terdampak seperti Sindang Resmi, Pangkalan Limus, Cianten Herang, Babakan Pematang, hingga Cianten Pel, aktivitas sehari-hari warga tampak kembali ramai. Kendaraan lalu-lalang, pedagang berjualan, anak-anak berangkat sekolah hingga mengaji seperti biasa.

“Sehari setelah gempa, warga sudah kembali beraktivitas. Ada yang kerja, jualan, dan anak-anak tetap sekolah. Meski begitu, kekhawatiran kalau ada gempa susulan memang masih ada,” ujar M. Hapid, salah seorang warga, Rabu, 24 september 2025.

Pasar Leuwiliang, Jejak Panjang Pusat Ekonomi Rakyat Sejak Zaman Kolonial

Hal senada disampaikan Umarudin, warga lainnya. Menurutnya, tenda-tenda darurat yang masih berdiri di pekarangan rumah maupun lapangan bukan lagi tanda keadaan darurat, melainkan bentuk kewaspadaan.

“Sebenarnya kondisi tidak separah yang dibayangkan. Hanya saja kami tetap khawatir dan waspada, karena gempa susulan bisa saja terjadi,” ungkapnya.

253 Warga Desa Purasari Mengungsi Akibat Rentetan Gempa Swarm Sukabumi–Bogor

Saat ini, posko kebencanaan di wilayah terdampak hanya dijaga perangkat desa, sebab situasi di lapangan dinilai sudah kondusif.

Meski suasana berangsur normal, pihak berwenang tetap mengimbau warga agar tetap waspada terhadap potensi gempa susulan. Secara umum, kondisi pascagempa di wilayah Bogor Barat kini telah kembali terkendali.