Kerap Jadi Perilaku Pejabat Negara, Islam Punya Pandangan Sendiri Soal Flexing dan Hedonisme
- Freepik
Hati yang tenang sendiri menjadi suatu bentuk kebahagiaan sejati menurut Islam. Selain kedekatan dengan Allah, dan amal yang bermanfaat.
Perlu diingat juga bahwa perilaku flexing dan hedonisme bisa tmbulkan kecemburuan sosial dan tekanan psikologis bagi orang lain, termasu mengikis keikhlasan dalam beramal. Juga menjerumuskan pada gaya hidup boros dan konsumtif, melalaikan ibadah dan tanggungjawab akhirat, hingga membentuk pribadi yang haus validasi dan pengakuan manusia, bukan ridha Allah.
Teladan Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW mengajarkan hidup sangat sederhana walau beliau punya akses ke kekayaan umat. Kesederhanaan itu teladan utama dalam Islam. Termasuk saat seseorang mampu secara finansial.
Ajaran Islam berada di wasathiyah (jalan tengah), yakni tidak miskin karena malas, dan tidak kaya karena pamer.
Jadikan harta dan kenikmatan dunia sebagai alat untuk beribadah dan membantu sesama, bukan sebagai tujuan hidup. Keindahan Islam terletak pada keseimbangan antara dunia dan akhirat.
Sebagai informasi, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal menyorot gaya hidup flexing dan hedonisme dimana sering dilakukan para pejabat termasuk anggota DPR RI. Flexing dan hedonisme itu kata Said dilakukan para pejabat negara di tengah maraknya PHK hingga upah buruh yang masih rendah.