Tragedi Majelis Amruk, Dirut RSUD: 29 Orang Dirawat, Balita 2,5 Tahun Alami Cedera Kepala Berat
Bogor –Direktur Utama RSUD Kota Bogor, dr. Ilham Chaidir, mengungkapkan kondisi terkini para korban tragedi ambruknya bangunan majelis taklim Maulid Nabi di Kampung Kompas, Ciomas, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor. Hingga Sabtu siang ini, 7 September 2025, tercatat 29 korban dilarikan ke RSUD Kota Bogor.
“Jumlah korban yang ditangani di RSUD ada 28 orang, sementara satu orang dirujuk ke RS PMI karena orang tuanya dirawat di sana,” jelas dr. Ilham.
Dari total korban, tiga di antaranya mengalami luka berat, antara lain cedera kepala, patah tulang (fraktur), hingga dugaan perdarahan dalam perut akibat tertimpa reruntuhan tembok beton. Sebanyak 17 korban berada dalam kondisi sedang, sementara sisanya mengalami luka ringan.
Yang cukup menyita keprihatinan, salah satu korban yang turut dalam kegiatan tersebut adalah balita berusia 2,5 tahun yang mengalami cedera kepala berat.
“Pasien anak ini sudah dilakukan CT scan. Kami sedang menunggu asesmen dari tim bedah saraf untuk menentukan apakah bisa ditangani di sini atau perlu dirujuk ke rumah sakit tipe A,” tambahnya.
Selain balita tersebut, ada juga korban berusia 15 tahun, sementara mayoritas korban merupakan ibu-ibu berusia di atas 50 tahun.
Dr. Ilham menegaskan bahwa seluruh pasien tidak akan dibebani biaya perawatan.
“Ini musibah, pasien tidak akan kami bebankan biaya apapun. Fokus kami menolong dan menyelamatkan mereka,” ujarnya.
Ia juga memastikan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa di RSUD Kota Bogor.
“Mudah-mudahan tidak ada yang meninggal. Kami berusaha sekuat tenaga untuk memberikan penanganan terbaik,” pungkasnya.
Dua korban majelis ambruk di RS PMI
- -
Sementara itu, dua korban meninggal saat ini berada di RS PMI Kota Bogor.
"Terakhir demikian(jumlah dua orang meninggal dunia), nanti informasinya akan kami update," Sekretaris RS PMI Bogor, Yudha W Waspada, dihubungi bogor.viva.co.id, Minggu 7 September 2025.