Sambangi Korban Majelis Amruk, Jaro Ade Jamin Pemda Bogor Tanggung Biaya Perawatan

Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi di RSUD Kota Bogor.
Sumber :
  • Hayisra

Bogor Tragedi ambruknya bangunan majelis taklim di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, menyisakan duka mendalam. Puluhan jemaah yang tengah mengikuti peringatan Maulid Nabi terjebak reruntuhan bangunan sehingga dievakuasi satu persatu.

Para korban dilarikan ke sejumlah rumah sakit di Bogor. Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau Jaro Ade, mendatangi korban untuk memastikan penanganan musibah tersebut.

Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Bogor akan menanggung seluruh biaya perawatan korban. Ia mengaku langsung berkoordinasi dengan Bupati Bogor begitu mendapat kabar musibah tersebut.

“Tadi begitu kejadian saya langsung komunikasi dengan Pak Bupati. Beliau sudah mengetahui lebih dulu dan kami berbagi tugas. Saya melihat langsung korban yang dirawat di beberapa rumah sakit. Terkait biaya, ini akan kami koordinasikan agar menjadi tanggung jawab pemerintah. Kami dari Pemkab Bogor ikut prihatin dan berduka atas musibah ini,” kata Jaro Ade, saat mengunjungi korbanRSUD  Minggu 7 September 2025.

Jaro Ade menegaskan seluruh rumah sakit diminta memberikan pelayanan terbaik.

“Kami titip kepada seluruh rumah sakit agar masyarakat dilayani dengan baik. Untuk keluarganya, kami minta bersabar. Insya Allah semua biaya akan ditanggung pemerintah. Yang terpenting saat ini fokus pada penyembuhan pasien,” ujarnya.

Hingga kini, kata Jaro Ade, jumlah korban terus bergerak. Informasi awal menyebut korban di bawah 20 orang, namun setelah dicek, sudah mencapai 36 orang.

“Di RS PMI awalnya dilaporkan hanya 3 pasien, setelah dicek langsung ada 19 pasien. Untuk korban meninggal, laporan awal tiga orang, tapi kami masih menunggu update dari dinas terkait dan Pak Sekda,” jelasnya.

Terkait kronologi peristiwa, Jaro Ade menyebut pihaknya belum mendapat laporan lengkap.

“Informasinya kegiatan maulid, lalu bangunan ambruk dan menimpa jemaah. Tapi secara akurat kami menunggu laporan resmi. Saya kebetulan tidak ke lokasi karena berbagi tugas, fokus saya memastikan korban ditangani dengan baik di rumah sakit. Alhamdulillah, semua pasien yang kami lihat sudah mendapat pelayanan dengan baik,” pungkasnya.

Tragedi ini masih menyisakan tanda tanya soal penyebab ambruknya bangunan. Pemerintah Kabupaten Bogor bersama pihak terkait dijadwalkan melakukan koordinasi lanjutan sore ini untuk menentukan langkah selanjutnya. Kapolsek Ciomas yang menghimpun penyebab peristiwa tersebut menyebut saat kejadian lokasi yang biasanya hanya dikunjungi 30 orang, namun hari ini lebih dari seratus orang. Akibatnya bangunan yang tak kuat menaham beban, tiba-tiba runtuh. 

Polisi Ungkap Tragedi Majelis Ambruk di Ciomas: Dua Lantai Runtuh Tampung Ratusan Jemaah