Pandangan Islam Soal Amarah, Boleh Atau Tidak?
- Freepik
“…(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134)
Rasulullah ﷺ memberi tuntunan praktis saat seseorang tengah marah, yakni berlindung kepada Allah dengan membaca a‘ūdzu billāhi minasy-syaithānir-rajīm, lalu diam dan tidak berbicara, ubah posisi (berdiri maka duduk, jika duduk, maka berbaring). Lalu berwudu agar marah yang dari setan (api, red) padam dengan air.
Dengan menahan amarah, Anda bisa dapat kedudukan mulia di sisi Allah, ciri orang bertakwa yang dijanjikan surga, hati lebih tenang dan jauh dari penyesalan, hingga jaga hubungan baik dengan sesama manusia.