Urgensi Menggunakan Akal Dalam Islam : Sebuah Pertanggungjawaban Besar
- Yuni Retnowati
وَلَـٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ…
"Tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”
Setidaknya, frasa serupa dengan potongan tersebut diulang lebih dari 11 kali dalam Al-Qur’an, salah satunya dalam QS. Al-A’raf: 187.
Al Quran menganjurkan kepada ummatnya agar tidak mudah mengikuti sesuatu yang mereka tidak hasilkan dari ikhtiar berpikir sungguh-sungguh. “Janganlah engkau mengikuti sesuatu yang tidak engkau ketahui. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, semua itu akan diminta pertanggungjawabannya.” (QS. Al-Isra` [17]: 36)
Urgensi akal dalam Islam sangat tinggi. Islam bukan agama yang anti-rasional, tetapi justru sangat mendorong penggunaan akal secara aktif dan bertanggung jawab. Namun, akal tetap harus berjalan beriringan dengan wahyu agar tidak menyimpang.