Tambang Ditutup KDM, Warga Ngeluh Truk Tronton Masih Lalu Lalang
- Aby Fahri MJ
Bogor, VIVA Bogor –Keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menutup sementara kegiatan operasional galian tambang di wilayah Rumpin, Parungpanjang, dan Cigudeg mendapat sambutan positif dari masyarakat. Aliansi Masyarakat Sipil Parungpanjang menjadi salah satu pihak yang mendukung penuh kebijakan tersebut. Sebagai bentuk dukungan, komunitas warga ini memasang spanduk berisi pernyataan sikap di sejumlah titik strategis.
Truk Tambang
- -
Namun, di tengah euforia dukungan warga, kenyataan di lapangan justru berbanding terbalik. Aktivitas truk tronton pengangkut hasil tambang masih terlihat hilir mudik di jalan raya Parungpanjang.
“Bagaimana ini Pak Gubernur, katanya sudah ditutup. Faktanya truk-truk tronton dari arah gunung (area galian tambang, red) masih banyak lalu lalang di jalanan,” ujar seorang warga yang merekam situasi tersebut pada Rabu dini hari 1 Oktober 2025. Ketua Aliansi Masyarakat Sipil Parungpanjang, Saeful Anwar, juga membenarkan kondisi itu. Menurutnya, pada Selasa malam 30 September 2025 hingga Rabu dini hari 1 Oktober 2025, masih banyak truk angkutan tambang yang melintas di Jalan Raya Mohammad Toha, Parungpanjang.
“Sejak pukul 21.00 sampai 23.00 WIB kami sibuk memasang spanduk dukungan. Tapi di saat yang sama, jalan justru ramai oleh truk-truk tambang dari arah gunung menuju Tangerang. Aturan dari Gubernur ternyata masih tetap dilanggar,” tegas Saeful.
Masyarakat berharap Pemprov Jawa Barat dan aparat terkait benar-benar menegakkan aturan, agar kebijakan penutupan tambang tidak hanya menjadi wacana di atas kertas.