Simak Gejala Campak Tak Tertangani Hingga Risikonya
- Freepik
Jakarta, VivaBogor – Gejala campak jika tidak tertangani dengan baik, pasien punya risiko terkena pneumonia, diare berat, hingga radang otak (ensefalitis). Itu semua adalah beberapa komplikasi serius dari campak dan punya risiko sebabkan kecacatan permanen hingga kematian.
Beberapa gejala campak seperti demam, batuk dan pilek sebelum berkembang menjadi ruam di seluruh tubuh. Itu juga timbulkan komplikasi serius.
Masyarakat pun diminta waspada soal gejala campak pada anak. Hal itu mampu menjadikan komplikasi serius pada kesehatan.
“Gejala awal campak seringkali dianggap sepele karena mirip flu,” kata Dokter Spesialis Anak, Dr. dr. Dominicus Husada
Pihak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sendiri, katanya, dalam rangka menekan angka kasus pada usia anak telah mengeluarkan rekomendasi pemberian imunisasi campak-rubella (MR) atau MMR sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan dengan vaksin MR, kemudian dilanjutkan dengan dosis kedua pada usia 15 hingga 18 bulan.
Selanjutnya, anak dianjurkan untuk mendapatkan dosis ketiga atau booster pada usia 5 hingga 7 tahun. Orang tua dapat berkonsultasi ke puskesmas atau fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.