Kesehatan Mental dalam Islam: Pandangan Al-Qur'an dan Hadits tentang Depresi dan Kecemasan
Rabu, 24 September 2025 - 18:22 WIB
Sumber :
- AI Generated / Dok. AI via Gemini
2. Pengakuan atas Kondisi Psikologis Manusia
Baca Juga :
Penelitian FEB Unpak Ungkap Manfaat Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dari Segi Sosial, Begini Hasilnya
Al-Qur'an secara realistis menggambarkan berbagai kondisi emosi manusia:
Kesedihan Nabi Ya'qub AS:
وَتَوَلَّىٰ عَنْهُمْ وَقَالَ يَا أَسَفَىٰ عَلَىٰ يُوسُفَ وَابْيَضَّتْ عَيْنَاهُ مِنَ الْحُزْنِ
"Dan dia (Ya'qub) berpaling dari mereka dan berkata, 'Betapa dalamnya kesedihanku atas Yusuf,' dan kedua matanya menjadi putih karena kesedihan..." (QS. Yusuf: 84)
Doa Nabi Yunus AS dalam Keadaan Tertekan:
فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَن لَّا إِلَٰهَ إِلَّا أَنتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Halaman Selanjutnya
"Maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, 'Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sungguh, aku adalah termasuk orang-orang yang zalim.'" (QS. Al-Anbiya: 87)