Lapang Dada, The Key of Life Ala Ustadz Sonny Abi Kim

Lapang Dada, The Key of Life Ala Ustadz Sonny Abi Kim
Sumber :
  • Yuni Retnowati

Bogor, VivaBogor – Dalam berbagai ceramahnya Ustadz Sonny Abi Kim sering berbicara tentang lapang dada. Bahkan lapang dada ini disebutnya sebagai kunci sukses dunia dan akhirat. Ia pun telah menuliskan perihal lapang dada ini di buku karyanya yang berjudul Lapang Dada, The Key Of Life. Lalu bagaimana lapang dada ini bisa disebut kunci kehidupan?

Penelitian FEB Unpak Ungkap Manfaat Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor Dari Segi Sosial, Begini Hasilnya

Kehidupan kita tidak akan sepi ujian. Akan tetapi ujian Allah selalu akan membawa pada pertolongan bagi orang-orang yang sabar. Sebagaimana di surat Al Baqarah ayat 214, Allah berfirman," Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.

"Life isn't about waiting for the storm to pass, it's about lerarning how to dance in the rain", begitu Ustadz Sonny menerangkan. Hidup bukan menunggu badai reda, tapi hidup adalah belajar bagaiamana menari dalam hujan. Sebab kita tak pernah tahu kapan badai usai. Dan sikap terbaik seorang hamba adalah mengkonversi ujian menjadi amal shalih. Sebagaimana dicontohkan Nabi Musa AS ketika mendapati banyak ujian, beliau berdoa, "Robbisrohli sodri wayassirli amri wahlul 'uqdatanmillisani yafqohu qouli" artinya "Ya Tuhanku, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku agar mereka mengerti perkataanku". Doa ini adalah permintaan Nabi Musa AS kepada Allah SWT yang terdapat dalam Al-Qur'an surat Thaha ayat 25-28. 

Dua Desa di Bogor Terancam Dilelang, Berawal dari Kasus Jaminan Utang BLBI

Nabi Musa meminta kelapangan dada sebab memang dalam beberapa penelitian, lapang dada membawa kebaikan. Dalam buku Positivity, Barbara Fredrickson menjelaskan bahwa lapang dada adalah kemampuan untuk menumbuhkan emosi positif yang bersifat kumulatif, bukan hanya penolakan terhadap emosi negatif. Fredrickson, seorang psikolog sosial, berpendapat bahwa pengalaman emosi positif yang singkat dapat mengubah cara kerja otak dan pikiran, serta membangun sumber daya fisik, mental, psikologis, dan sosial dalam jangka panjang. Hal ini mengarah pada peningkatan resilience dan kebahagiaan, serta kemampuan untuk mengatasi tantangan hidup dengan lebih baik. Sehingga orang yang lapang dada akan menghasilkan karya lebih baik dan cenderung sukses karena disukai oleh banyak rekan kerja dan masyarakat.

Buku  The Upside of Stress: Why Stress Is Good for You, and How to Get Good at It" oleh Kelly McGonigal juga menguatkan pandangan bahwa ujian itu baik untuk kita. Buku ini mengajukan sudut pandang baru tentang stres, bahwa stres tidak selalu buruk, dan dapat dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan jika kita mengubah cara pandang terhadapnya. "Embracing stress is more important than reducing stress", kata Kelly McGonial. Memeluk stress lebih penting daripada mengurangi stres. Menerima kehadirannya akan membuat kita bisa memanfaatkan kekuatannya.

Wisata Kuliner di Suryakencana Bogor: 8 Sajian Legendaris yang Wajib Dicoba

Maka sebagai seorang muslim kita bisa mengambil hikmah ujian dari Allah sebagai sesuatu yang ujungnya akan selalu baik. Sebab Allah yang paling tahu apa yang terbaik untuk hambanya. Jadi tidak salah jika hadits Rosulullah mengatakan "Sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum, maka Dia menguji mereka. Barangsiapa ridha, maka baginya keridhaan Allah, dan barangsiapa murka, maka baginya kemurkaan Allah". (HR. Tirmidzi)