Istiqamah Itu Berat, Kisah DN Aidit Membuktikan Hidayah Allah Sangat Mahal
Rabu, 1 Oktober 2025 - 14:18 WIB
Sumber :
- Istimewa : Press release
Refleksi: Hidayah Itu Mahal
Kisah Aidit menjadi potret nyata bahwa setiap orang akan mati sesuai kebiasaannya. Ia yang tumbuh sebagai santri, justru wafat dalam kekufuran ideologi.
Hidayah Allah bukan warisan. Ia bukan jaminan bagi anak ulama, bukan pula milik tetap bagi yang pernah rajin mengaji. Ia harus dijaga dengan istiqamah hingga akhir hayat.
Istiqamah itu berat. Ia menuntut lingkungan yang baik, teman shalih yang selalu mengingatkan, serta doa yang tak henti dipanjatkan.
Rasulullah ﷺ mengajarkan doa yang sederhana, namun begitu dalam maknanya:
يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِي عَلَى دِينِكَ
“Wahai Yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu.”
Halaman Selanjutnya
Kisah DN Aidit bukan hanya catatan sejarah kelam 1965, tetapi juga peringatan abadi. Bahwa cahaya hidayah lebih mahal daripada segala kekuasaan. Dan tanpa istiqamah, cahaya itu bisa hilang, meninggalkan seseorang dalam kegelapan yang ia pilih sendiri.