Banggar DPRD Kuliti Anggaran RSUD Kota Bogor, Soroti Utang Rp117 Miliar

Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy
Sumber :
  • Istimewa : HUMPROPUB DPRD Kota Bogor

Bogor, VIVA Bogor –Rapat pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2026 antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Bogor dengan manajemen RSUD Kota Bogor berlangsung panas, Selasa 30 September 2025.

Reses Hari Tani, Dadang Iskandar Temui Petani Tersisa di Sudut Kota Bogor

Dalam forum tersebut, Banggar membedah secara detail anggaran rumah sakit plat merah itu. Salah satu sorotan utama adalah tumpukan utang RSUD yang diperkirakan menembus Rp117 miliar hingga akhir 2025. Selain itu, isu wacana pengambilalihan pengelolaan RSUD oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga ikut mencuat. Wakil

Ketua I DPRD Kota Bogor, M. Rusli Prihatevy, menegaskan pihak RSUD diminta melakukan perhitungan ulang struktur belanja. Pasalnya, proyeksi pendapatan rumah sakit diprediksi anjlok hingga Rp8 miliar pada 2026.

DPRD Kota Bogor Tanggapi Aduan Mahasiswa Soal Pajak Restoran 11 Persen

“Kami minta struktur belanja dihitung lagi agar sesuai dengan kebutuhan nyata, terutama untuk menjawab persoalan pembayaran utang,” ujar Rusli.

Terkait kabar pengambilalihan pengelolaan RSUD oleh Pemprov Jawa Barat, Rusli memastikan isu tersebut tidak benar. Menurutnya, hasil konfirmasi Komisi IV DPRD Kota Bogor dengan Dinas Kesehatan Jabar menegaskan bahwa rencana itu tidak akan ditindaklanjuti.

Jalin Kolaborasi Perkuat Sinergi DPRD Kota Bogor dan Insan Pers Jaga Kondusifitas Kota Bogor

“Mekanismenya panjang dan rumit. Dinkes Jabar juga memastikan hal itu tidak akan diproses lebih lanjut,” tegasnya. Sepekan ke depan, Banggar DPRD Kota Bogor masih akan menggelar rapat maraton bersama seluruh perangkat daerah.

Tujuannya, memastikan setiap program yang masuk dalam APBD 2026 benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus sejalan dengan RPJMD Kota Bogor.