Menjaga Niat: Umroh dan Haji sebagai Ibadah, Bukan Wisata Religi
Minggu, 21 September 2025 - 20:32 WIB
Sumber :
- AI Generated / Dok. AI via Gemini
اللّهُمَّ اجْعَلْ حَجِّي مَبْرُوْرًا، وَسَعْيِي مَشْكُوْرًا، وَذَنْبِي مَغْفُوْرًا، وَعَمَلِي صَالِحًا مَقْبُوْلًا
Baca Juga :
Adab Saat Terjadi Hujan
Latin:
Allahumma aj‘al ḥajjī mabrūran, wa sa‘yī masykūran, wa dzanbī maghfūran, wa ‘amalī shāliḥan maqbūlan.
Artinya:
“Ya Allah, jadikanlah hajiku haji yang mabrur, sa’iku sa’i yang penuh syukur, dosaku Engkau ampuni, dan amalanku Engkau terima sebagai amal shalih.”
Baca Juga :
Prasangka Baik dan Afirmasi Positif dalam Islam: Cara Benar Menenangkan Hati dan Menjemput Rezeki
Doa Agar Dijaga dari Riya dan Pamer
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ شَيْئًا وَأَنَا أَعْلَمُ، وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ
Baca Juga :
Presiden Prabowo Subianto Lantik Lima Pejabat Baru, Ada Menteri Haji dan Umrah Pertama di Indonesia
Latin:
Allāhumma innī a‘ūdzu bika an usyrika bika syai’an wa anā a‘lamu, wa astaghfiruka limā lā a‘lamu.
Halaman Selanjutnya
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari mempersekutukan-Mu dengan sesuatu yang aku ketahui, dan aku memohon ampun kepada-Mu atas apa yang tidak aku ketahui.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, dishahihkan Al-Albani)