Adab Saat Terjadi Hujan
- Freepik
BOGOR – Ajaran Islam soal adab saat hujan mengajarkan seorang muslim agar selalu ingat jika segala sesuatu terjadi atas izin Allah. Doa, syukur, dan jaga keselamatan, menjadikan hujan sebagai sarana menambah iman dan mendekatkan diri kepada Allah ﷻ.
Hujan sendiri merupakan salah satu nikmat dan rahmat Allah ﷻ dimana membawa kehidupan bagi bumi dan makhluk-Nya. Allah berfirman: “Dan Kami turunkan dari langit air yang penuh berkah lalu Kami tumbuhkan dengan air itu pohon-pohon dan biji-bijian yang dipanen.”
(QS. Qaf: 9)
Saat hujan turun, menurut Islam, anjuran bagi setiap muslim untuk menyikapinya dengan beberapa adab yang baik, seperti bersyukur dan memuji Allah.
Hujan itu rahmat. Maka, setiap muslim harus mengucapkan hamdalah dan doa ketika hujan turun. Sebab, dengan hujan Allah menumbuhkan tanaman dan memberi kehidupan pada bumi yang mati.
Jangan lupa, ada doa saat sedang hujan. Rasulullah ﷺ bersabda: “Dua doa yang tidak tertolak: doa ketika adzan dan doa ketika hujan turun.” (HR. Abu Dawud)
Artinya, waktu hujan adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa. Ingat bahwa ada doa yang bisa dilantunkan saat turun hujan.
Rasulullah ﷺ mengajarkan doa: “Allahumma shayyiban naafi‘an” (Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat). (HR. Bukhari)
Saat hujan turun, tidak boleh mengeluh atau mencela hujan. Sebab, hujan datang atas izin Allah. Tidak boleh seorang muslim mencela hujan, apalagi menganggapnya sebagai musibah yang merugikan. Seorang muslim mesti ridha dengan takdir Allah.
Kemudian, seorang muslim bisa menyentuhkan hujan ke tubuh. Sebagaimana riwayat Nabi ﷺ saat hujan turun beliau menyingkap bajunya hingga hujan mengenai tubuhnya, lalu bersabda: “Karena hujan ini baru saja diciptakan oleh Rabb-ku.” (HR. Muslim)
Jangan lupa untuk panjatkan doa pasca hujan reda
Setelah hujan berhenti, Rasulullah ﷺ, hendaknya cari tempat aman, tidak berjalan di tempat terbuka, serta tetap berzikir kepada Allah