Adab Makan dalam Pandangan Islam
Rabu, 17 September 2025 - 10:41 WIB
Sumber :
Bogor – Menurut Islam, ada beberapa adab sebelum dan saat yang perlu diketahui oleh setiap Muslim.
Islam sendiri merupakan agama yang sangat memperhatikan akhlak dan adab dalam setiap aspek kehidupan. Termasuk dalam hal makan dan minum. Adab ini tidak hanya berkaitan dengan sopan santun, tetapi juga ada hikmah kesehatan, keberkahan, serta menjaga kebersihan diri.
Beberapa adab sebelum makan, seperti mencuci tangan. Caranya, lakukan dengan membersihkan tangan sebelum makan agar terhindar dari kotoran dan penyakit. Kemudian, pastikan makanan halal dan baik (thayyib) – Makanan yang halal membawa keberkahan dan kebaikan bagi tubuh serta jiwa.
Jangan lupa untuk duduk dengan tenang. Jangan makan dalam keadaan berdiri, kecuali dalam keadaan tertentu.
Lalu, baca doa sebelum makan. Hal ini sebagaimana ajaran Rasulullah ﷺ, ada doa singkat: “Bismillah” (dengan nama Allah). Jika lupa, maka membaca: “Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi.”
Jangan lupa untuk duduk dengan tenang. Jangan makan dalam keadaan berdiri, kecuali dalam keadaan tertentu.
Lalu, baca doa sebelum makan. Hal ini sebagaimana ajaran Rasulullah ﷺ, ada doa singkat: “Bismillah” (dengan nama Allah). Jika lupa, maka membaca: “Bismillahi fi awwalihi wa akhirihi.”
Saat makan sendiri, ada adab yang harus dipenuhi. Seperti makan dengan tangan kanan. Rasulullah ﷺ bersabda: “Jika salah seorang di antara kalian makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya, dan jika minum maka hendaklah ia minum dengan tangan kanannya.” (HR. Muslim).
Kemudian, makan dari yang terdekat. Jangan ambil dari bagian tengah atau jauh, kecuali dengan izin.
Jangan juga berlebihan. Sebab, Islam melarang sikap berlebihan dalam makan. Allah ﷻ berfirman:
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31).
Jangan lupa untuk mengunyah dengan baik. Jangan tergesa-gesa agar makanan mudah dicerna. Jangan lupa untuk tdak mencela makanan. Jika Anda menyukai, dimakan; jika tidak suka, cukup ditinggalkan tanpa mencelanya.
Satu hal lagi adalah berbagi makanan. Suatu sunnah untuk makan bersama, karena mendatangkan keberkahan. Kemudian, akhiri dengan doa setelah makan. Rasulullah ﷺ membaca:
“Alhamdulillahil ladzi ath’amana wa saqana waja‘alana muslimin.”
(Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk orang-orang muslim).
Kemudian, makan dari yang terdekat. Jangan ambil dari bagian tengah atau jauh, kecuali dengan izin.
Jangan juga berlebihan. Sebab, Islam melarang sikap berlebihan dalam makan. Allah ﷻ berfirman:
“Makan dan minumlah, tetapi jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31).
Jangan lupa untuk mengunyah dengan baik. Jangan tergesa-gesa agar makanan mudah dicerna. Jangan lupa untuk tdak mencela makanan. Jika Anda menyukai, dimakan; jika tidak suka, cukup ditinggalkan tanpa mencelanya.
Satu hal lagi adalah berbagi makanan. Suatu sunnah untuk makan bersama, karena mendatangkan keberkahan. Kemudian, akhiri dengan doa setelah makan. Rasulullah ﷺ membaca:
“Alhamdulillahil ladzi ath’amana wa saqana waja‘alana muslimin.”
(Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk orang-orang muslim).
Dengan kita menjaga adab makan, maka, bisa menumbuhkan rasa syukur kepada Allah atas rezeki-Nya, menjaga kesehatan jasmani dengan tidak berlebihan. Adab makan itu juga membuat kita bisa biasakan diri dengan akhlak mulia, hingga mendatangkan keberkahan dalam makanan.