Aktivitas Pengelolaan Sampah di SCRC Babakan Madang Picu Pencemaran Lingkungan, Warga Protes!

Sejumlah warga saat melyangkan aksi protes.
Sumber :
  • Istimewa

Perwakilan warga sekaligus tokoh masyarakat Babakan Madang, H. Sugih mengaku bau busuk sampah yang muncul dari SCRC PT Xaviera Global memang benar adanya, bahkan saat musim kemarau tiba, bau sampah dan lalat hijau sampai ke permukiman warga.

253 Warga Desa Purasari Mengungsi Akibat Rentetan Gempa Swarm Sukabumi–Bogor

"Padahal dari lokasi SCRC PT Xaviera Global ke pemukiman warga jaraknya puluhan kilometer. ‎Saya berharap tuntutan dari masyarakat yang disampaikan teman-teman pemuda LIRA ini bisa ditindak lanjuti secara serius dan secara cepat oleh pemerintah," lirih Sugih. 

Penelusuran Pemuda LIRA, selain di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, hal serupa juga ternyata di Kabupaten Bekasi, bahkan warga dan para aktivis di sana juga menggelar aksi demonstrasi lantaran pengolahan sampah yang dilakukan PT Xaviera Global tak sesuai harapan dan cenderung mencemari lingkungan. 

Warga Purasari dan Purwabakti Cemas, Gempa Susulan Paksa Tidur di Tenda

Pemuda LIRA menegaskan bahwa pihaknya akan kembali menggelar aksi unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih besar apabila tuntutan mereka terkait persoalan lingkungan di kawasan Sentul City tidak segera dipenuhi.

Iqbal menyatakan bahwa tuntutan yang mereka ajukan sudah jelas dan tidak dapat ditoleransi lagi.

“Bank Syariah Hanya Ganti Label?” Kritik Tajam dari Perspektif Islam

“Kalau sampai bulan ini tuntutan kami tidak dikabulkan, jangan salahkan masyarakat apabila kami menggelar aksi unjuk rasa kembali dengan jumlah massa lebih besar. Bahkan kalau perlu, kami akan mengajak pemerintah desa hingga kecamatan untuk ikut turun bersama masyarakat Babakan Madang,” tegasnya.

Sebelumnya, massa Pemuda LIRA melakukan orasi di TPS SCRC, kemudian diterima untuk audiensi oleh perwakilan PT Sentul City bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor.

Halaman Selanjutnya
img_title