Ratusan Pelajar di Garut Diduga Keracunan Makanan, Belasan Orang Dirawat Intensif di Puskesmas Kadungora
- viva.co.id
Garut, VIVA Bogor – Ratusan pelajar di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, Jawa Barat mendadak mengalami gejala keracunan makanan. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Garut langsung menurunkan tim medis untuk menangani para siswa tersebut.
Kepala Dinkes Garut Leli Yuliani mengungkapkan, hingga Rabu tercatat ada 150 pelajar yang mengeluhkan sakit serupa pada bagian perut. Sebanyak 14 orang di antaranya harus mendapatkan perawatan intensif di Puskesmas Kadungora. Sementara, sisanya menjalani rawat jalan dengan pemantauan ketat tenaga kesehatan.
“Sejak awal menerima informasi ini kami langsung menerjunkan tim ke lapangan, termasuk mengirim kebutuhan obat-obatan untuk perawatan,” kata Leli Yuliani kepada wartawan di Garut.
Tim medis saat ini fokus pada penanganan kesehatan korban, terutama siswa yang kondisinya parah. Jenis makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan pun masih dalam proses penelusuran lebih lanjut.
Kepala SMA Siti Aisyah, Hari Triputuharja, membenarkan sebagian siswanya mengalami sakit perut secara bersamaan. Ia menyebut pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Kadungora untuk mendapatkan penanganan cepat.
“Alhamdulillah cepat tanggap, mereka datang ke sekolah untuk pemeriksaan, dan ada beberapa siswa yang dibawa ke puskesmas,” ujarnya.