Rusliandy Sebut, Dua Gedung SDN Tegal Benteng Segera Direhab dan Dibangun Ulang

Sedih, Siswa SDN Banteng Harus Belajar dengan Kondisi Begini
Sumber :

Bogor – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor Rusliandy menyebutkan bahwa dua Gedung Sekolah SDN Tegal Benteng di Desa Babakan Raden, Cariu segera diperbaiki oleh Pemkab Bogor pada tahun ini.

Antam UBPE Pongkor Dukung Bimtek Pengurus Koperasi Desa Merah Putih di Nanggung

Untuk ruang rombongan belajar (Rombel) yang mengalami rusak sedang, Pemkab Bogor melalui Disdik, menganggarkan Rp 536 juta untuk melakukan perbaikan atau rehabilitasi. Sementara, untuk ruang Rombel yang mengalami rusak berat, juga akan dibangunkan Ruang Kelas Baru (RKB).

Informasi yang didapat, penyedia jasa yang melakukan rehabilitasi Gedung Rombel yang mengalami rusak sedang ialah CV. Wilter Jaya Karya yang berdomisili di Kota Depok. Sementara, Kantor Layanan Pengadaan Barang Jasa (KLPBJ) Kabupaten Bogor, kata Rusliandy masih melelang pekerjaan atau proyek pembangunan RKB SDN Tegal Benteng, Desa Babakan Raden, Cariu.

Dilaporkan Polisi, Anggota DPRD Bogor Pertanyakan BPN: “Tiba-Tiba Tanah Saya Milik Developer”

"Dua proyek rehabilitasi ruang Rombel maupun pembangunan RKB SDN Tegal Benteng, dilakukan tahun ini. Sekarang sudah ada yang berlangsung pembangunannya dan juga sedang berproses lelangnya," sebut Rusliandy kepada wartawan, Kamis, 4 September 2025.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Tegal Benteng Suparman mengaku sangat senang, karena dua gedung sekolahnya yang rusak sedang dan rusak berat, sekaligus direhab dan dibangun pada tahun ini juga.

Bankeu Infrastruktur, Kades Kampung Sawah Targetkan 2027 Semua Jalan Desa Rampung

Suparman, menjelaskan, segera mencari rumah warga yang akan dijadikan ruang Rombel sementara. Rumah - rumah tersebut, diperintukkan untuk para siswa - siswinya yang terdiri dari enam kelas, dari kelas I hingga kelas VI.

"Karena balai desa maupun gedung sekolah lain agak jauh jaraknya, maka kami menjadikan rumah warga sebagai solusi tempat kegiatan belajar mengajar. Ino solusi, jik semua gedung direhab atau dibangu ulang pada semester kedua di Tahun 2025," jelas Suparman