Kota Seribu Angkot, Julukan Nyeleneh Bogor yang Masih Bertahan

Bogor, Si Kota Seribu Angkot
Sumber :
  • kotabogor.go.id

Razia yang dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jaenal Mutaqin bersama Dishub Kota Bogor dan Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Porlesta Bogor Kota, merupakan bagian dari upaya penegakan hukum menertibkan angkot-angkot di Bogor. 

Sengketa Tanah di Desa Cikuda Memanas, Warga Tuntut PT AKP Lunasi Pembayaran

Bahkan, Wakil Wali Kota Bogor menegaskan bakal ada pengurangan jumlah armada. Rencananya, sekitar 216 unit angkot akan direduksi secara bertahap.

"Kami menemukan banyak kendaraan yang tidak melengkapi berbagai dokumen penting seperti KIR, STNK, serta bagi pengemudi yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)," ungkap Jenal Mutaqin. 

Jejak Pemalsuan Dokumen Oleh PT. AKP di Balik Sengketa Tanah Desa Cikuda

Alasannya cukup masuk akal. Banyak angkot yang sudah tak layak jalan, dokumennya tidak lengkap, bahkan ada sopir yang belum memiliki SIM. Selain itu, kebiasaan “ngetem” yang sembarangan sering membuat lalu lintas makin semrawut.

Ikon yang Sulit Dilupakan

Meski jumlahnya nanti berkurang, angkot akan tetap jadi ikon Kota Bogor. Tidak ada transportasi lain yang bisa menggantikan kenangan naik angkot bersama teman, berdesakan sambil bawa belanjaan pasar, atau sekadar ngobrol dengan sopir angkot yang penuh cerita.

Tanah Cikuda Memanas, DPRD Minta Proyek Perumahan Anandaya Dihentikan

Jadi, meski zaman berubah, julukan Kota Seribu Angkot sepertinya akan terus melekat di Bogor. Angkot bukan hanya kendaraan, tapi juga bagian dari identitas dan keseharian kota ini.