Ratusan Ribu Penerima Bansos Terancam Dicabut Haknya, Ini Sebabnya
- kemensos.go.id
Bogor – Komitmen Pemerintah dalam memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran adalah dengan melakukan pemeriksaan serius terkait dugaan penerima bantuan yang terlibat judi online.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul menegaskan pihaknya sedang melakukan pemeriksaan serius terkait penerima bansos yang terlibat judi online.
Temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat, ada lebih dari 600 ribu penerima bansos yang diduga bermain judol.
“Kalau memang terbukti, mereka tidak bisa lagi menerima bansos. Tapi kalau ternyata benar-benar butuh, harus ikut proses pendataan ulang,” tegas Gus Ipul saat meninjau SRMA 22 di BPSDM Jawa Timur, Kota Malang pada Senin 8 September 2025.
Hingga saat ini, Kemensos sudah mencoret lebih dari 300 ribu penerima dari daftar bansos karena tidak memenuhi syarat. Dari 12 juta penerima yang dicek, ada 2 juta orang yang dinyatakan tidak layak. Validasi dilakukan bersama BPS dan PPATK dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk memastikan bansos hanya diterima oleh keluarga yang benar-benar berhak.
“Anggaran tidak dikurangi, tapi dialihkan kepada masyarakat miskin yang lebih membutuhkan, terutama mereka di kategori desil 1 dan 2,” tambahnya.