Rikolto Dorong Revolusi Pertanian Ramah Iklim Demi Pangan Berkelanjutan
- Istimewa
Siang harinya, peserta melakukan audiensi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali guna membahas dukungan pemerintah daerah terhadap pengembangan pertanian berkelanjutan dan tantangan yang dihadapi petani kecil. Keesokan harinya, Rabu 8 Oktober 2025, kegiatan berlanjut ke Kabupaten Klaten. Para jurnalis berdialog dengan Dinas Pertanian Kabupaten Klaten serta kelompok tani dampingan Koperasi Tani Pangan Lestari (KTPL).
Di lokasi ini, jurnalis menyaksikan secara langsung praktik budidaya padi berkelanjutan di lahan pertanian. Sejumlah petani mengaku merasakan manfaat dari penerapan SRP. “Dulu tanah kami keras dan hasilnya makin sedikit. Setelah kami kurangi pupuk kimia dan beralih ke bahan organik, tanah jadi lebih gembur dan panen meningkat,” ungkap salah satu petani. Kegiatan lapangan ini ditutup dengan observasi ke area persawahan kelompok tani KTPL yang menjadi contoh penerapan Good Agricultural Practices (GAP) di sektor perberasan.
Setelah tiga hari penuh kegiatan, para jurnalis kembali ke Jakarta pada 9 Oktober 2025 dengan membawa banyak catatan dan inspirasi mengenai praktik pertanian ramah lingkungan di daerah. Melalui kegiatan “Jurnalis Goes to Field” ini, Rikolto dan KRKP berharap para jurnalis dapat menjadi jembatan informasi bagi publik dalam memperkenalkan praktik pertanian berkelanjutan yang berbasis kearifan lokal.
“Dengan keterlibatan jurnalis, kami berharap cerita-cerita inspiratif dari petani dapat tersampaikan ke masyarakat luas dan menjadi contoh bagi daerah lain,” tutup Nana Suhartana.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara lembaga pendamping, petani, dan media mampu menciptakan ekosistem pertanian yang lebih kuat, adil, dan berkelanjutan demi mewujudkan ketahanan pangan nasional yang tangguh dan ramah lingkungan.