Warga Purasari Kecewa Tak Pernah Nikmati CSR Star Energy, Ketua Komisi III DPRD Bogor Desak Pemerintah Tinjau Ulang Regu

Aan Triana
Sumber :

Bogor, VIVA Bogor — Harapan warga Desa Purasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, untuk turut merasakan manfaat dari keberadaan perusahaan energi panas bumi Star Energy Geothermal Salak (SEGS) semakin memudar.

Warga Nanggung Keluhkan Pelayanan BPJS di RSUD Leuwiliang: Setiap Viral Baru Dibenahi

Meski jaraknya hanya sekitar dua kilometer dari area operasi perusahaan, warga mengaku belum pernah menerima bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) maupun Bonus Produksi (BP) dari pihak SEGS.

Kepala Desa Purasari, Agus Soleh Lukman, mengungkapkan kekecewaannya dalam kegiatan Edukasi Panas Bumi yang digelar SEGS di Kantor Induk PTPN VIII Cianten, Selasa, 30 September 2025.

Warga Nanggung Keluhkan Pelayanan BPJS di RSUD Leuwiliang, Komisi IV DPRD Bogor Janji Tindak Lanjut

“Secara geografis, Cianten di Desa Purasari berdekatan langsung dengan Desa Purwabakti. Kami berharap ada keadilan agar warga juga bisa merasakan manfaat melalui CSR atau bonus produksi,” tegas Agus.

Agus bahkan secara terbuka menyatakan, jika hak desanya terus diabaikan, pihaknya akan meminta SEGS untuk memindahkan asetnya dari wilayah Desa Purasari.

Warga Nanggung Keluhkan Jalan Rusak Menuju Sekolah, Dewan Janji Perjuangkan Perbaikan di 2026

Menanggapi hal itu, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Bogor, Aan Triana Al Muharom, menilai keluhan tersebut sangat beralasan.

Politisi muda dari Fraksi Golkar itu menegaskan bahwa desa yang terdampak langsung seharusnya mendapat prioritas manfaat, bukan hanya wilayah administratif yang tercantum dalam dokumen lama.

Halaman Selanjutnya
img_title