Hubungan Mindfulness Dan Depresi Dalam Tinjauan Islam dan Ilmu Psikologi

Mindfulness Dan Depresi Dalam Tinjauan Islam dan Ilmu Psikologi
Sumber :
  • Yuni Retnowati

Akhiri dengan istighfar

5. Murāqabah (Merasa Diawasi Allah)

Mindfulness dalam Islam bukan hanya sadar terhadap diri, tapi juga sadar bahwa Allah melihat dan mendengar. Tanamkan dalam hati: “Allah melihatku.” Saat marah, kecewa, atau tergoda maksiat, tarik napas dan ucapkan, “A’udzu billahi minasy-syaitonir rajim.”

6. Tafakur (Merenungi Alam dan Ciptaan Allah)

Melihat ciptaan Allah dan mengingat kebesaran-Nya adalah bentuk mindfulness. Luangkan waktu 5–10 menit untuk melihat langit, pohon, air, atau tubuh sendiri. Renungkan bahwa semua ini ciptaan Allah, dan aku adalah bagian dari rencana-Nya. “Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi… terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal.” (QS. Ali Imran: 190)

7. Makan dengan Adab dan Kesadaran

Makan dalam Islam juga diajarkan dengan mindfulness. Mulai dengan doa. Makan perlahan dan syukuri rasa makanan.

Hindari makan sambil marah, tergesa-gesa, atau tanpa doa.