Driver Ojol Affan Kurniawan Meninggal Saat Masuk Hari Jumat, Benarkah?
- Freepik
Bogor –Sosok driver ojol Affan Kurniawan meninggal dunia pada Kamis (28/8/225) malam saat terlindas kendaraan taktik (rantis) Baracudda Brimob. Besoknya, Jumat (29/8/2025) pagi, Affan dimakamkan di TPI Karat Bivak, Jakarta Pusat. Sementara, publik ada yang mengira Affan meninggal saat sudah masuk hari Jumat berdasarkan penanggalan hijriah.
Jika seseorang meninggal di hari Jumat (menurut penanggalan hijriah dari Kamis malam selepas Maghrib hingga Jumat waktu Maghrib, red), maka dianggap masyarakat meninggal dalam keadaan husnul khotimah alias akhir yang baik.
Hal itu diperkuat dengan adanya hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَـا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَـوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ وَقَاهُ اللهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ.
“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jum’at atau malamnya, kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.”
Saat seseorang sudah meninggal dunia, maka, bisa mendapatkan dari beberapa amal yang sudah dikerjakan sepanjang hidupnya. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ