Rahasia Sehat dari Sunah Makan Nabi: Pelan, Bersyukur, dan Tak Berlebihan

Makanan sebagai kebutuhan manusia.
Sumber :
  • Pexels

Bogor, VIVA Bogor – Di tengah tren diet modern yang datang silih berganti, ajaran Islam ternyata sudah sejak lama menuntun umatnya untuk makan dengan cara yang sehat dan penuh makna. Rasulullah SAW bukan hanya mengajarkan apa yang dimakan, tetapi juga bagaimana cara makan yang benar, dan menariknya, kini sains modern membuktikan banyak manfaat dari sunah tersebut.

Healing dengan Menulis: Cara Sederhana Menyembuhkan Luka Batin

Salah satu sunah makan yang terkenal adalah makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Rasulullah SAW bersabda: “Tidak ada wadah yang diisi manusia lebih buruk dari perutnya. Cukuplah bagi manusia beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya.” (HR. Tirmidzi)

Bau Mulut Bikin Nggak Percaya Diri? Ini Solusi Alami yang Bisa Kamu Coba!

Menurut para ahli gizi, kebiasaan ini serupa dengan konsep “mindful eating” yang kini populer di dunia kesehatan modern. Dengan makan perlahan dan berhenti sebelum kenyang, tubuh memberi waktu bagi otak untuk mengenali rasa kenyang, sehingga mencegah obesitas dan gangguan pencernaan.

Selain itu, Rasulullah SAW menganjurkan duduk saat makan dan tidak meniup makanan panas. Dari sisi medis, duduk bersila membuat pencernaan bekerja lebih optimal dan menenangkan sistem saraf. Sedangkan tidak meniup makanan ternyata mencegah risiko penyebaran bakteri dari mulut ke makanan. Menariknya lagi, Nabi juga mengajarkan untuk tidak mencela makanan dan selalu bersyukur.

Minyak Zaitun: Si Emas Cair yang Bikin Hidup Lebih Sehat

Sikap ini bukan sekadar etika, tetapi juga bentuk latihan hati agar hidup lebih tenang. Studi psikologi menunjukkan bahwa rasa syukur saat makan dapat meningkatkan hormon bahagia seperti serotonin, yang berdampak positif pada pencernaan.

Dalam dunia serba cepat hari ini, sunah makan Rasulullah seakan mengingatkan kita untuk kembali pada kesederhanaan. Makan dengan sadar, bersyukur, dan secukupnya, itulah kunci hidup sehat lahir batin. Wallaahu'alam.