Keluh Kesah Warga Desa Cipinang Mulai Rasakan Dampak Penutupan Tambang
- Istimewa
“Kami berharap pemerintah juga memperhatikan nasib warga yang terdampak. Jangan hanya menutup tambang tanpa solusi bagi mereka yang kehilangan mata pencaharian,” tambahnya.
Tak hanya di Cipinang, dampak sosial juga mulai dirasakan warga Desa Sukasari dan Tamansari, meski jumlah pekerja tambang di dua desa tersebut tidak sebanyak di Cipinang.
Erni, seorang pedagang warung nasi di sekitar lokasi tambang, mengaku terpaksa menutup warungnya karena tidak ada lagi pembeli.
“Sejak tambang ditutup, nggak ada yang datang makan. Ya akhirnya saya tutup saja,” ujarnya singkat.
Sementara Abel, sopir truk pengangkut material tambang, mengaku sudah hampir sepekan menganggur.
“Usaha saya cuma nyopir truk. Sekarang tambang tutup, kerjaan nggak ada. Hidup ya seadanya saja,” keluh bapak tiga anak itu.
Kebijakan penutupan tambang di wilayah Bogor Barat ini kini menjadi perhatian banyak pihak karena menyangkut keberlangsungan ekonomi ribuan warga yang bergantung pada sektor pertambangan.