Kiat Pencegahan Peripheral Arterial Disease

Ilustrasi rokok/freepik
Sumber :
  • Freepik

BOGOR – Ada beberapa kiat yang bisa dilakukan sebagai langkah pencegahan Peripheral Arterial Disease (PAD). Yaitu berhenti merokok sebab tembakau sangat merusak arteri, pantau tekanan darah, kadar kolesterol, dan gula darah rutin agar tetap dalam batas normal.

Kapal Perang Italia dan Spanyol Kawal Relawan Flotilla Berlayar ke Gaza

 

Jaga berat badan ideal itu pun penting dan hindari obesitas, kurangi konsumsi makanan berlemak jenuh, dan terapkan pola makan sehat dengan bahan seperti buncis, kangkung, jagung, alpukat, biji chia, almond, dan lentil untuk meningkatkan aliran darah, serta kelola stres dengan baik dan pastikan tidur cukup setiap hari.

Prabowo Ditelpon Sejumlah Kepala Negara yang Soroti Pidatonya di Sidang PBB: Saya Lihat Ada Itikad Baik

 

“Kesadaran yang lebih besar dan tindakan tepat waktu dapat menyelamatkan tidak hanya anggota badan, tetapi juga nyawa,” ujar dokter spesialis jantung intervensi di Apollo Spectra Hospital, Chennai, Dr. Palani Kannan.

BGN Bakal Tutup Dapur MBG yang Tak Punya SLHS, Komisi IX DPR: Tidak Bijak Jika Langsung Ditutup

 

Ada sederet gejala peripheral Arterial Disease (PAD), termasuk nyeri kaki saat berjalan (mereda dengan istirahat), kulit mengkilap atau rambut rontok di kaki, kelemahan atau mati rasa di kaki, pertumbuhan kuku yang lambat dan rapuh, serta perubahan warna kulit.

 

Sejumlah kelompok faktor risiko, lanjut Palani, mengalami kondisi itu. Seperti orang yang memiliki tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, usia lebih 50 tahun.

 

“Orang yang memilikii riwayat keluarga penyakit jantung yang sebelumnya didiagnosis, peningkatan kadar homosistein, merokok yang membuat rentan, serta individu dengan kebiasaan gaya hidup yang buruk,” tutur dia.

 

Nyeri dan kelemahan pada kaki kerap dianggap radang sendi atau kram, namun bisa jadi pertanda penyakit jantung tersembunyi.

 

Ujarnya, kondisi nyeri kaki bisa menjadi gejala tersembunyi penyakit jantung yang dikenal sebagai Peripheral Arterial Disease (PAD).

 

“Banyak orang mengira nyeri tersebut disebabkan oleh artritis pada pinggul, pergelangan kaki, atau telapak kaki. Akibatnya, kondisi ini sering tidak terdiagnosis. Jenis yang paling umum adalah PAD pada tungkai bawah, di mana aliran darah ke kaki berkurang,” kata kata dokter Palani, dikutip dari HindustanTimes melalui Antara.

 

Biasanya, gejala penyakit jantung muncul di dada, rahang, atau ketidaknyamanan lengan, dengan kata lain, di bagian torso, sehingga sulit untuk menghubungkannya dengan bagian tubuh bawah.

 

Dokter Palani menjelaskan Peripheral Arterial Disease (PAD) dikenal sebagai penyakit pembuluh darah perifer, adalah kondisi umum yang ditandai dengan akumulasi plak lemak yang membatasi atau mengurangi suplai darah ke otot-otot kaki.

 

“Kondisi itu menyebabkan nyeri pada paha atau betis (intermittent claudication) yang cenderung hilang setelah beberapa saat dalam banyak kasus, biasanya setelah beristirahat,’ tutur dia