Madrasah Keluarga: Saat Rumah Kembali Menjadi Sekolah Pertama dan Terutama
- AI Generated / Dok. AI via Gemini
Bogor, VIVA Bogor – Pernah dengar ungkapan, "Rumah adalah sekolah pertama, orang tua adalah guru utama"? Kalimat ini sering kita dengar, tapi di tengah hiruk-pikuk zaman now, di mana gadget seringkali menjadi "pengasuh" dan tugas sekolah menumpuk, maknanya terasa semakin mendalam dan mendesak.
Memasukkan anak ke sekolah terbaik bukanlah titik akhir dari tanggung jawab kita. Justru, di situlah peran kita sebagai orang tua ditantang untuk lebih kreatif. Bagaimana jika kita menghidupkan kembali konsep Madrasah Keluarga? Bukan dengan kurikulum kaku, tapi dengan program-program sederhana yang membuat orang tua kembali aktif jadi "guru" utama bagi anak-anaknya.
Ini dia 5 ide yang bisa dicoba untuk memulainya!
- Kajian Parenting: Tempat Curhat dan Cari Solusi Bareng
Bayangkan acara kumpul-kumpul santai ba'da Maghrib atau di akhir pekan, tapi isinya bukan sekadar gosip. Tema obrolannya ringan tapi penting, seperti "Bikin Anak Betah di Rumah Ketimbang Gadget" atau "Strategi Menghadapi Anak yang Mulai Berbohong". Formatnya diskusi, berbagi pengalaman nyata, sehingga kita merasa punya teman seperjuangan, bukan sedang digurui.
Kata Kunci: Komunitas orang tua, ilmu parenting, support system.
2. PR yang "Memaksa" Quality Time