Menjaga Niat: Umroh dan Haji sebagai Ibadah, Bukan Wisata Religi
Minggu, 21 September 2025 - 20:32 WIB
Sumber :
- AI Generated / Dok. AI via Gemini
Bogor, VIVA Bogor – Umroh dan haji adalah ibadah agung yang menjadi impian setiap Muslim. Namun, di era sekarang, perjalanan suci ini sering bergeser makna, seolah hanya menjadi wisata religi atau ajang pamer atau riya.
Umroh dan Haji: Panggilan, Bukan Liburan
Baca Juga :
Adab Saat Terjadi Hujan
Allah SWT berfirman:
“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah.” (QS. Al-Baqarah: 196)
Baca Juga :
Prasangka Baik dan Afirmasi Positif dalam Islam: Cara Benar Menenangkan Hati dan Menjemput Rezeki
Ayat ini mengingatkan kita bahwa tujuan utama haji dan umroh adalah karena Allah, bukan karena alasan duniawi.
5 Langkah Menjaga Niat dan Hati Tetap Ikhlas
Halaman Selanjutnya
Tanya diri sendiri, untuk siapa perjalanan ini?Rasulullah ﷺ bersabda: “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (HR. Bukhari & Muslim)Perbanyak doa sejak persiapan Mintalah agar Allah menjaga hati dari riya dan pamer.Pahami makna setiap rukun Dengan tahu arti tawaf, sa’i, atau wukuf, hati tidak mudah terlena pada hal yang tidak penting.Kurangi ekspos berlebihan Foto boleh, tapi jangan sampai menggeser niat. Ingat, Allah melihat isi hati, bukan feed media sosial kita.Jaga syukur, hindari kesombonganRasulullah ﷺ bersabda: “Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji sawi.” (HR. Muslim)