Kapal Perang Italia dan Spanyol Kawal Relawan Flotilla Berlayar ke Gaza
- Yuni Retnowati
"Pemerintah Spanyol menuntut agar hukum internasional dipatuhi dan hak warga negara kami untuk bernavigasi di Mediterania dengan aman dihormati," kata Sánchez di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York.
Israel Larang Kapal Asing Memasuki Zona Pertempuran
Israel telah berulang kali mengatakan tidak akan mengizinkan armada tersebut mencapai Jalur Gaza, mengklaim tanpa memberikan bukti bahwa konvoi tersebut "diorganisir oleh Hamas."
"Jika keinginan tulus para peserta armada adalah untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan alih-alih melayani Hamas, Israel meminta kapal-kapal tersebut untuk berlabuh di Marina Ashkelon dan membongkar bantuan di sana, yang kemudian akan segera ditransfer secara terkoordinasi ke Jalur Gaza," tulis Kementerian Luar Negeri Israel di X pada hari Senin.
"Israel tidak akan mengizinkan kapal memasuki zona pertempuran aktif dan tidak akan membiarkan pelanggaran blokade laut yang sah," tegas kementerian tersebut. "Apakah ini tentang bantuan atau provokasi?" pungkasnya.
Aktivis Brasil dan salah satu aktivis di armada tersebut, Thiago Ávila, menekankan bahwa kelompok tersebut tidak akan meninggalkan misinya.
"Armada Sumud Global adalah misi kemanusiaan yang damai, tanpa kekerasan, dan mematuhi hukum internasional, yang dinyatakan dalam putusan sementara ICJ (Mahkamah Internasional) bahwa tidak ada negara yang dapat menghalangi bantuan kemanusiaan yang berusaha mencapai Gaza," kata Ávila dalam sebuah pernyataan video di Instagram.