Tambang Ditutup, 2.500 Pekerja di Cigudeg Terhenti Sementara Jalan Khusus Tambang Mangkrak
Namun, hingga kini proyek tersebut tak kunjung terealisasi. Meski pembebasan lahan diklaim sudah mencapai sekitar 80 persen, sisa lahan masih terbengkalai. Bahkan, sebagian ruas jalan yang sempat dibuka kini ditumbuhi semak belukar.
Dengan kondisi ini, ribuan keluarga kini menghadapi ketidakpastian. “Dapur terancam tak mengepul, biaya sekolah anak-anak terbengkalai, dan aktivitas ekonomi kecil-kecilan mati suri,” lirih Ade.
Ia menegaskan, pemerintah harus serius menghadirkan solusi nyata. “Harapan kami sederhana: kondisi kembali normal dan pemerintah benar-benar memprioritaskan pembangunan jalan khusus tambang, bukan sekadar janji,” pungkasnya.
Ironi Cigudeg hari ini menjadi potret klasi: tambang dihentikan, jalan hancur, pekerja kehilangan nafkah, dan solusi permanen tak kunjung lahir. Jika jalan khusus tambang terus dibiarkan mangkrak, persoalan serupa dikhawatirkan akan terus berulang dengan rakyat sebagai korban utamanya.
