Pameran Foto Satu Dekade PFI Bogor: Apresiasi Dedie A Rachim Terhadap Rekaman Sejarah dan Perjuangan Lewat Lensa

Walikota Bogor Ke Pameran Foto PFI
Sumber :
  • Viva Bogor

Bogor – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, didampingi istrinya, menghadiri dan memberikan apresiasi tinggi pada Pameran Foto Satu Dekade Pewarta Foto Indonesia (PFI) di Alun-Alun Kota Bogor pada Sabtu, (27/09/2025).

Siswa SMPN 4 Bogor Juara BOA 2025 Ciptakan Gula Kulit Pisang Rendah Kalori

Pameran yang menampilkan lebih dari 200 karya foto ini menjadi jendela visual yang merekam secara mendalam perjalanan sosial, budaya, hingga pembangunan di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor selama sepuluh tahun terakhir.

Dedie memuji keputusan para pewarta foto untuk memamerkan karya terbaik mereka di ruang publik, yaitu alun-alun, yang dinilai strategis untuk menjangkau masyarakat secara lebih luas. 

Foto Sebagai Nilai Sejarah dan Refleksi Kemanusiaan

Menurut Dedie, setiap momen yang diabadikan oleh pewarta foto memiliki nilai sejarah yang tak ternilai. Ia menekankan bahwa sebuah foto dapat mengubah sudut pandang masyarakat terhadap suatu peristiwa.

Kota Bogor Sabet Penghargaan Institusi Publik Terpopuler di Media Sosial Pada Ajang AHI 2025

Misalnya, Dedie mencontohkan, foto kebakaran yang bagi sebagian orang adalah bencana "Ada juga bencana lain yang mungkin sudah terlupakan, tetapi lewat foto, kita bisa kembali merefleksikan penyebabnya, termasuk kelalaian manusia terhadap alam,” jelasnya.

Dedie mendorong agar karya-karya fotografi ini dibukukan sehingga nilai sejarahnya dapat dinikmati oleh khalayak yang lebih luas. Ia menegaskan bahwa komersialisasi karya foto sejatinya bukan hanya soal keuntungan, melainkan "Soal nilai sejarah yang bisa dinikmati publik,” katanya.

Rencana Ruang Kolaborasi dan Media Center

Pameran PFI Bogor Abadikan Pesan dan Kenangan Warga, Wamen Bima Arya Apresiasi Kedalaman Kisahnya

Dalam kesempatan tersebut, Dedie A Rachim juga memberikan sinyal positif terkait rencana Pemerintah Kota Bogor untuk memfasilitasi kebutuhan para jurnalis. Ia menyinggung adanya upaya menyiapkan ruang kolaborasi yang berfungsi ganda sebagai media center.

Rencana ini dipertimbangkan menyusul rampungnya pembangunan Gedung Kemuning Gading. Dedie menyimpulkan: "Insya Allah media center ini memang diperlukan, nanti kita lihat dulu situasinya,” pungkas Dedie.