Sikapi Situasi Indonesia, IPB University Beri Pesan Untuk Pemerintah dan DPR
Bogor – IPB University menyampaikan pernyataan sikap terkait perkembangan situasi nasional yang belakangan diwarnai aksi kekerasan dan tindakan anarkis di sejumlah daerah. Dalam keterangan resmi yang ditandatangani dan dibacakan Rektor IPB University, Prof. Arif Satria, pihak kampus menyampaikan keprihatinan mendalam sekaligus menyerukan pentingnya persatuan bangsa serta menjaga ketahanan pangan sebagai pilar stabilitas nasional.
Prof. Arif menegaskan, tujuan negara sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 harus senantiasa menjadi arah dalam setiap dinamika berbangsa dan bernegara. Karena itu, IPB University menekankan beberapa poin penting dalam sikapnya.
Pertama, IPB menyampaikan belasungkawa atas jatuhnya korban jiwa akibat kerusuhan, mengecam tindakan anarkisme, dan meminta aparat mengedepankan pendekatan humanis, persuasif, profesional, serta menghindari tindakan represif.
“Negara harus selalu hadir dalam melindungi segenap rakyat Indonesia,” ujar Arif.
Kedua, IPB mengimbau seluruh elemen bangsa mengedepankan kebersamaan, persaudaraan, dan persatuan, serta menahan diri agar tercipta suasana tenang dan kondusif. Ketiga, civitas akademika diminta waspada terhadap provokasi, menjaga diri, dan menyampaikan aspirasi secara beradab sesuai hukum dan etika akademik. IPB juga menegaskan pentingnya berpikir kritis, memilah informasi dengan cermat, dan menolak hoaks.
Keempat, IPB menghormati kebebasan berpendapat masyarakat sebagaimana dijamin konstitusi. DPR RI dan pemerintah diingatkan agar lebih sensitif terhadap persoalan rakyat dengan mengedepankan dialog dan musyawarah. Isu kemiskinan, pengangguran, ketahanan pangan, ketimpangan ekonomi, konflik agraria, hingga korupsi dinilai perlu segera dicarikan solusi.
Kelima, IPB menekankan urgensi ketahanan pangan sebagai faktor kunci stabilitas ekonomi dan politik.