AHY Imbau Kader Demokrat Jaga Lisan dan Buka Dialog dengan Masyarakat
Bogor –Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengimbau seluruh kadernya yang duduk di parlemen, baik DPR RI maupun DPRD provinsi, kabupaten, dan kota, untuk menjaga ucapan di ruang publik serta membuka ruang dialog dengan masyarakat. Imbauan tersebut disampaikan AHY saat memberikan arahan di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu malam 31 Agustus 2025.
Menurut AHY, dalam situasi sosial politik yang penuh dinamika, anggota dewan dari Partai Demokrat tidak hanya dituntut menjaga sikap, tetapi juga harus berhati-hati dalam menyampaikan pernyataan. Ia menekankan pentingnya etika komunikasi agar tidak menyinggung perasaan rakyat yang telah memberikan mandat politik.
“Bukan hanya menjaga diri, ingat menjaga lisan itu penting sekali. Jangan menyakiti perasaan masyarakat. Hal yang mungkin kita anggap biasa tetapi begitu mendasar dan sensitif bagi masyarakat, janganlah kemudian kita ringan melukai perasaan masyarakat. Itu pesan saya kepada seluruh kader Demokrat,” ujar AHY.
Selain mengingatkan soal tutur kata, AHY juga menekankan pentingnya membangun kedekatan dengan masyarakat melalui ruang dialog. Menurutnya, keberadaan anggota legislatif tidak akan terwujud tanpa dukungan rakyat.
“Kalau bukan karena rakyat yang kita wakili, tidak mungkin ada kita semua di sini, tidak mungkin ada DPR atau DPRD yang seyogianya, sejatinya adalah rumah bagi suara rakyat. Suara rakyat adalah suara Tuhan, patut dan harus kita dengar baik-baik,” tambahnya.
Imbauan AHY ini muncul di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap sikap dan pernyataan sejumlah pejabat serta anggota dewan yang kerap menimbulkan polemik. Demokrat, kata AHY, ingin memastikan para kadernya tetap fokus pada kerja-kerja politik yang membela kepentingan rakyat dan tidak tergelincir oleh pernyataan yang justru dapat menurunkan kepercayaan masyarakat.
Dengan arahan tersebut, Partai Demokrat berharap ke depan para wakil rakyat dari fraksi Demokrat lebih peka terhadap aspirasi masyarakat serta mampu menjaga marwah parlemen sebagai representasi rakyat.