Amdal Proyek Strategis Nasional di Batutulis Disorot Komisi V DPR RI

Anggota Komisi V DPR RI melakukan kunker ke lokasi longsor Batutulis
Sumber :

Bogor - Anggota Komisi V DPR RI melakukan kunjungan kerja ke lokasi longsor Batutulis, Rabu 17 September 2025. Kunjungan kerja dipimpin langsung Ketua Komisi V, Lasarus didampingi Wali Kota Bogor, Dedie Rachim.

Stadion Pajajaran Direvitalisasi, Wali Kota Bogor Sidak Proyek Stadion Pajajaran

Dalam kunjungannya, Lasarus menyoroti analisis dampak lingkungan (amdal) pada pembangunan perlintasan dan penataan Stasiun Batutulis lintas Bogor-Sukabumi meski sudah selesai beberapa bulan lalu.

"Proyek strategis nasional dibangun dan sudah selesai, tapi ada dampak lingkungan, yang kalau saya lihat ini mungkin amdalnya kurang mantap," ucap Lasarus.

Defisit Rp260 Miliar, Tunjangan DPRD Kota Bogor Tembus Rp114 Juta Sebulan

Lasarus melanjutkan, menyusul adanya insiden longsor, proyek yang merupakan program dari Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Djka) Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Barat (BTP Bandung) wilayah Bogor - Sukabumi juga mengancam situs bersejarah yang ada di kawasan Batutulis.

"Longsor ini juga mengancam bangunan bersejarah seperti Istana Batutulis yang dulu pernah ditempati Bung Karno selama 10 tahun," katanya.

Pro Kontra Pelaksanaan Car Free Day di Kota Bogor, Car Free Night Jadi Solusi

Selain bangunan bersejarah, Lasarus menegaskan, di kawasan Batutulis juga terdapat beberapa prasasti yang harus dijaga.

"Jadi nanti ada beberapa hal yang perlu dicermati. Ini harus segera ditangani. Saya minta, sekembalinya Komisi V dari sini, ada koordinasi dari Wali Kota kemudian dari Pemprov Jabar, Dirjen Bina Marga, PT Kereta Api dan Direktorat Kereta Api agar cepat ditemukan solusinya," tegasnya.

Sementara, Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengaku bersyukur, insiden longsor di Batutulis menjadi titik perhatian pemerintah pusat.

Sejauh ini, kata Dedie, pemerintah terus berupaya untuk mencarikan solusi agar Batutulis bisa kembali digunakan dan dilintasi kendaraan roda empat dengan melakukan pembebasan lahan untuk akses jalan baru Batutulis.

"Bantuan dari provinsi alokasinya nanti untuk konstruksi jalan. Jadi lahan dibebaskan murni oleh pemerintah daerah. Waktu dulu Pak gubernur bilangnya mau 50-50 untuk pembebasan lahan, tapi ternyata itu tidak bisa, jadi dana yang akan diberikan untuk kontruksi jalan Rp22 miliar sedangkan lahan yang dibebaskan 4.000 meter di atas lahan 2 hektare,” pungkasnya.*