36 Pengurus HMI dan 16 Pengurus Kohati Resmi Dilantik, Moeltazam: Kami Mitra Kritis Pemerintah

Pelantikan Pengurus HMI & Kohati
Sumber :
  • Viva Bogor

Bogor – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersama Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Kota Bogor periode 2025–2026 resmi dilantik di Gedung Rapat Paripurna DPRD Kota Bogor, Sabtu (30/8/2025).

Di Kota Bekasi, Walikota Lantik Adik Kandung dan Ipar Jadi Eselon II

Pelantikan ini turut dihadiri Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya keberlanjutan sinergi antara HMI dan Pemerintah Kota Bogor, khususnya dalam memberikan masukan berupa gagasan, saran, hingga kritik yang membangun. "Semoga kritik-kritik ini dapat membangun dan memberikan dampak positif," ujar Dedie.

Dedie menilai peran organisasi mahasiswa seperti HMI sangat strategis, terutama di tengah kondisi bangsa yang menghadapi tantangan serius pada sektor pangan. Ia juga mengutip pesan dari Staf Ahli Kementerian Pertanian yang hadir mengenai pentingnya kemandirian pangan. "Ada tawaran-tawaran mengenai bagaimana kemandirian pangan bisa diwujudkan, terutama dengan keikutsertaan organisasi-organisasi yang memiliki garis intelektual," jelasnya.

Warga Mulyaharja Kota Bogor Kini Bisa Minum Air Langsung dari Keran Lewat Program ZAMP

Menurut Dedie, kontribusi nyata dari mahasiswa tidak hanya berupa pemikiran, tetapi juga aksi yang mampu memberi manfaat langsung bagi masyarakat.

Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Kota Bogor periode 2025–2026, Moeltazam, menegaskan bahwa pelantikan ini menjadi langkah awal bagi kepengurusan yang baru. Setelahnya, agenda akan dilanjutkan dengan rapat kerja serta peningkatan kapasitas pengurus. Ia memastikan HMI akan tetap memposisikan diri sebagai mitra kritis dan strategis bagi pemerintah. "Yang paling penting adalah, HMI dalam kontribusinya tetap harus menjadi mitra strategis dan mitra kritis bagi pemerintahan daerah maupun nasional," tegas Moeltazam.

Ini Lokasi Pangan Murah di Kota Bogor, Digelar di 6 Kecamatan

Ia menambahkan, kondisi saat ini menuntut peran mahasiswa dalam memberikan pandangan kritis untuk pembangunan, baik daerah maupun nasional. "Namun, tetap dalam bentuk kritik yang konstruktif," sambungnya.

Dalam pelantikan tersebut, sebanyak 36 pengurus HMI dan 16 pengurus Kohati resmi dikukuhkan. Acara juga dihadiri jajaran Forkopimda, pengurus besar HMI, serta sejumlah tokoh masyarakat dan alumni lintas generasi.

Halaman Selanjutnya
img_title