APDESI Merah Putih Bogor Ulurkan Bantuan untuk Keluarga Korban Majelis Ambruk di Ciomas

APDESI salurkan bantuan ke korban.
Sumber :
  • Istimewa : APDESI Kabupaten Bogor

Bogor –Rasa duka mendalam masih menyelimuti keluarga korban robohnya Musala Majlis Ta'lim Asobiyah di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas. Sebagai wujud kepedulian, DPC Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih Kabupaten Bogor turun langsung memberikan bantuan pada Kamis 11September 2025.

Tak Hanya Palestina, Warga Desa Bantarsari Sumbang Rp10 Juta ke Majelis Ambruk di Ciomas

Ketua DPC APDESI Merah Putih Kabupaten Bogor, Abdul Aziz Anwar, mengatakan bantuan yang disalurkan berupa 120 dus air mineral, makanan ringan, serta uang tunai sebesar Rp10 juta. Bantuan itu diberikan langsung kepada keluarga empat korban yang meninggal dunia dalam peristiwa tragis tersebut.

“Bantuan ini kami serahkan secara langsung kepada kerabat korban. Harapannya, meski tak seberapa, bisa meringankan beban keluarga yang ditinggalkan,” ungkap Aziz kepada VIVA Bogor.

Kemensos Salurkan Bantuan Rp62 Juta untuk Korban Masjid Taklim Roboh di Sukamakur

Ia menjelaskan, bantuan tersebut berasal dari donasi para kepala desa se-Kabupaten Bogor. Selain membantu biaya duka, juga dimaksudkan untuk mendukung kegiatan tahlil dan zikir bagi para korban.

Adapun penerima bantuan berasal dari keluarga korban di Desa Sukamakmur, Kecamatan Ciomas, serta Desa Sukaluyu, Kecamatan Tamansari.

DPRD Bogor Panas! Anggota Dilaporkan Polisi, RDP Bahas Lahan Dramaga Pratama

Ketua Biro Organisasi APDESI Kabupaten Bogor, Lukmanul Hakim, yang turut hadir bersama jajaran pengurus, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk nyata solidaritas.

“Kami hadir bersama-sama pengurus APDESI untuk menunjukkan kepedulian. Bantuan berupa makanan dan minuman untuk tahlilan serta sumbangan Rp10 juta dari warga Desa Bantarsari juga kami salurkan melalui relawan, Karang Taruna, dan Destana Desa Tangguh Bencana,” ujar Lukmanul Hakim.

APDESI Merah Putih Kabupaten Bogor berharap aksi kecil ini bisa menjadi penguat bagi keluarga korban serta mendorong semangat gotong royong antarwarga desa dalam menghadapi musibah.