Tragedi Beruntun, Selang 4 Hari Dua Pemuda Tewas Sadis di Gunungsindur

Lokasi pembegalan di Gunungsindur
Sumber :
  • Aby Fajri Mj

BogorWarga Kecamatan Gunungsindur diguncang dua peristiwa tragis dalam empat hari terakhir. Dua pemuda meregang nyawa secara mengenaskan setelah menjadi korban aksi kekerasan jalanan yang terjadi di wilayah tersebut.

Jadi Korban Begal, Pemuda Depok Luka Parah Akibat Bacokan Clurit di Gunungsindur


Korban pertama adalah R. Maulana (26), warga Desa Cibadung. Ia ditemukan bersimbah darah dengan luka sabetan senjata tajam di bagian leher dan punggung.

Peristiwa nahas itu terjadi di Jalan Pahlawan, Desa Cibinong, pada Minggu (8/9/2025) dini hari sekitar pukul 02.30 WIB.
Meski sempat dilarikan ke RS Pena Gunungsindur, nyawa Maulana tak tertolong. Polisi menduga ia menjadi korban aksi tawuran.

Polisi Ringkus Tiga Orang Diduga Terkait Kasus Tewasnya Pemuda di Gunung Sindur


“Kami masih melakukan pemeriksaan dan pendalaman kasus ini. Saat ini ada tiga orang yang telah diamankan untuk dimintai keterangan,” ungkap Kapolsek Gunungsindur Kompol Budi Santoso.


Belum reda rasa duka, aksi kekerasan kembali pecah. Kali ini korbannya adalah Hakim Maulana (23), pemuda asal Bojongsari, Depok. Ia menderita luka parah di kepala akibat sabetan celurit saat melintas di Jalan Raya Pesantren Al Inayah, Desa Rawa Kalong, pada Selasa (9/9/2025) sekitar pukul 04.00 WIB.

Seorang Pria Jadi Korban Lakalantas yang Disebabkan Tawuran Antar Remaja


Hakim sempat dirawat di RS Permata Tangerang. Namun, upaya medis tak mampu menyelamatkan nyawanya. Ia menghembuskan napas terakhir pada malam hari akibat luka serius di bagian belakang kepala.


“Korban akhirnya meninggal dunia karena luka parah di kepala. Dugaan sementara, ia menjadi korban pencurian dengan kekerasan (curas),” jelas AKP Rudi Hartono, Kanit Lantas yang menangani kasus tersebut.

Halaman Selanjutnya
img_title