Prakiraan Cuaca di Bogor, Sabtu 6 September 2025: Waspada Hujan Petir Diprakirakan Sore Hari
Bogor — Masyarakat Bogor diimbau untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem pada Sabtu, 6 September 2025. Berdasarkan prakiraan terbaru dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah Bogor diprediksi mengalami hujan dengan intensitas bervariasi sepanjang hari, termasuk hujan petir pada sore hari. Cuaca berawan tebal akan menyambut warga Bogor di pagi hari.
Namun, cuaca ini diperkirakan berubah dengan cepat menjadi hujan ringan menjelang siang. BMKG mencatat bahwa hujan ringan kemungkinan mulai turun sejak pukul 10.00 WIB dan berlanjut hingga tengah hari. Puncak potensi cuaca ekstrem diperkirakan terjadi pada sore hari sekitar pukul 16.00 WIB, di mana hujan petir diprediksi melanda sebagian besar wilayah Bogor.
Kondisi ini dapat disertai angin kencang dan petir, sehingga masyarakat diminta untuk menghindari aktivitas di luar ruangan pada waktu tersebut, terutama di area terbuka dan dekat pohon. Setelah hujan petir, cuaca akan berangsur membaik meskipun hujan ringan masih mungkin terjadi hingga malam hari, disusul berawan tebal menjelang larut malam.
Adapun suhu udara diperkirakan berkisar antara 16 hingga 32 derajat Celsius, dengan kelembapan relatif cukup tinggi.
Detail Prakiraan Cuaca Bogor, Sabtu 6 September 2025:
Waktu Kondisi Cuaca
07.00 WIB Berawan Tebal
10.00 WIB Hujan Ringan
13.00 WIBHujan Ringan16.00 WIB Hujan Petir
19.00 WIB Hujan Ringan
22.00 WIBHujan Ringan / Berawan Tebal
Kondisi serupa juga berlaku di wilayah Kota Bogor, dengan sedikit perbedaan pada malam hari di mana diperkirakan cuaca akan berawan tebal tanpa hujan.
Imbauan untuk Warga
BMKG mengimbau masyarakat untuk:
• Menghindari berteduh di bawah pohon saat terjadi hujan petir.
• Mengamankan barang-barang yang rentan terkena angin kencang.
• Menunda aktivitas luar ruang pada sore hari.
• Waspada terhadap kemungkinan genangan di titik-titik rawan banjir.
Pemerintah daerah dan instansi terkait juga diharapkan siap siaga menghadapi potensi cuaca ekstrem untuk mengurangi risiko bencana dan gangguan aktivitas warga.*
