DIduga Buntut Penutupan Galian Tambang, Aktivis Dapat Intimidasi, KDM Bilang Begini
Bogor, VIVA Bogor - Keputusan Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Surat Teguran Gubernur Dedi Mulyadi dengan menutup sementara aktivitas galian tambang di 3 Kecamatan wilayah Kabupaten Bogor terus menuai sikap pro dan kontra.
Diduga buntut penutupan galian tersebut, beredar sebuah rekaman video dengan gambar awal berupa pamplet bertuliskan "Laporkan ke Polisi, WANTED, Junaedi Adi Putra, Ketua AGJT."
Setelah itu, baru muncul rekaman video berisi pernyataan serta himbauan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi terkait penutupan tambang di wilayah Bogor Barat tersebut.
Video ini ramai diperbincangkan warga dan diunggah ke platform media sosial. Salah satu unggahan video ini terlihat di akun FB (Facebook) Gampar Official.
"Kepada seluruh pihak, mari kita bersatu mendukung upaya penegakan keadilan dan ketertiban di BOGOR BARAT (Parung panjang, Rumpin). Repost from Kang Dedi Mulyadi," begitu sebagian caption video tersebut.
"Kami mendukung penuh langkah-langkah yang diambil untuk melindungi Junaedi Adhi Putera dan semua pihak yang berani memperjuangkan hak-hak warga, terutama para korban angkutan tambang di Parung Panjang, Rumpin, Cigudeg."
"Kami menghargai komitmen Gubernur Provinsi Jawa Barat yang menjamin perlindungan penuh bagi para korban dan warga yang aktif menyuarakan hak-haknya demi terciptanya kehidupan yang tenang dan nyaman, tolak Intimidasi dan Ancaman.