Doclang Bogor, Kuliner Legendaris yang Hampir Punah
- youtube.com/@TastemadeIndonesiaOfficial
Bogor – Pernahkah Anda mendengar tentang Doclang? Kuliner khas Bogor yang satu ini mungkin belum sepopuler gado-gado atau ketoprak, namun cita rasanya yang unik mampu membuat siapa saja jatuh cinta pada gigitan pertama.
Doclang merupakan singkatan dari bahasa Sunda "Mendok Kacang" yang artinya "Kacang Kental". Nama ini sangat menggambarkan karakteristik utama hidangan Doclang, bumbu kacang yang kental dan kaya rasa menjadi jiwa dari setiap porsinya.
Jika Anda ingin merasakan Doclang autentik, Jembatan Merah Bogor adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Di kawasan bersejarah ini, Anda masih bisa menemukan para penjual Doclang yang setia melayani pelanggan dari pagi hingga sore hari.
Namun, ada kabar yang cukup memprihatinkan. Penjual Doclang kini semakin langka ditemukan di Kota Bogor. Kuliner tradisional ini hanya tersisa di tempat-tempat tertentu, menjadikannya semakin istimewa untuk dicicipi.
Harga Terjangkau untuk Cita Rasa Tak Terlupakan
Salah satu daya tarik Doclang adalah harganya yang sangat terjangkau. Anda cukup mengeluarkan uang sebesar Rp12.000 untuk seporsi Doclang dengan telur dan Rp10.000 untuk seporsi Doclang tanpa telur. Dengan harga yang ramah di kantong ini, Anda sudah bisa menikmati hidangan bergizi lengkap yang mengenyangkan.
Seporsi Doclang terdiri dari perpaduan bahan-bahan segar yang disusun dengan harmonis yaitu: Ketupat yang dipotong dadu, Tahu, Kentang, Telur, Tauge, Saus kacang, Bawang goreng dan kerupuk sebagai topping Meski sekilas mirip dengan ketoprak Jakarta atau Cirebon, Doclang memiliki keunikan tersendiri. Perbedaan utama terletak pada profil rasa bumbu kacangnya yang cenderung lebih manis dibanding ketoprak pada umumnya.
