Lombok Panen Rezeki dari MotoGP Mandalika 2025, Perputaran Uang Capai Rp4,8 Triliun

Ribuan penonton memadati Sirkuit Mandalika saat gelaran MotoGP 2025.
Sumber :
  • tvOne

Jakarta, VIVA Bogor – Gelaran MotoGP Mandalika 2025 kembali membawa dampak ekonomi besar bagi masyarakat Nusa Tenggara Barat. Tingkat okupansi penginapan di berbagai wilayah Lombok melonjak drastis selama perhelatan berlangsung.

Perhelatan Event MotoGP Mandalika 2025 Sukses Digelar

Hampir seluruh hotel dan homestay terisi penuh, baik di kawasan Mandalika, maupun di wilayah penunjang seperti Mataram dan Senggigi. Banyak wisatawan bahkan memilih menyewa rumah warga karena seluruh akomodasi resmi telah habis terpesan jauh hari sebelum balapan dimulai.

“Guest house laku, rumah pun disewakan untuk tamu-tamu. Dampaknya nyata di lapangan,” ujar salah satu pejabat daerah yang meninjau langsung kondisi di Mandalika.

Pembalap MotoGP Sapa Siswa Lombok, Polri-TNI Siagakan 3.000 Personel Amankan Mandalika

Antusiasme penonton juga tak kalah tinggi. Tiket MotoGP Mandalika 2025 terjual habis bahkan sebelum balapan dimulai. Panitia memperkirakan jumlah penonton melampaui 140.000 orang, menjadikan event ini salah satu yang paling ramai dalam sejarah sirkuit Mandalika.

Tak hanya sektor pariwisata, pelaku UMKM lokal juga menikmati lonjakan omzet hingga tiga kali lipat dibanding hari biasa. Mulai dari pedagang kuliner, pengrajin suvenir, hingga penyedia jasa transportasi turut merasakan dampak positifnya.

Polri Gelar Patroli Udara Pastikan Keamanan MotoGP Mandalika 2025

Sektor penerbangan pun ikut bergeliat. Selama periode MotoGP, tercatat ada 44 penerbangan tambahan dari berbagai maskapai menuju Lombok. Aktivitas wisata tambahan seperti tur pantai, jelajah budaya, hingga kuliner tradisional juga meningkat tajam. Menurut data pemerintah daerah, perputaran ekonomi selama gelaran MotoGP Mandalika 2025 mencapai lebih dari Rp4,8 triliun - angka tertinggi sejak pertama kali ajang ini digelar di Mandalika.

Event ini sekali lagi membuktikan bahwa MotoGP Mandalika bukan sekadar ajang balap motor kelas dunia, melainkan penggerak roda ekonomi lokal yang memberi manfaat nyata hingga ke lapisan masyarakat terbawah.

Halaman Selanjutnya
img_title