Diella & AI Penguin: Saat Robot Jadi Pemimpin, Apa Kata Islam?

Ilustrasi Robot AI jadi pemimpin.
Sumber :
  • AI Generated / Dok. AI via Gemini

Para ulama menegaskan, AI boleh dipakai sebagai alat bantu administratif dan analisis data. Misalnya untuk mempercepat layanan publik, mengelola arsip, atau memberi rekomendasi kebijakan. Namun, keputusan akhir tetap harus berada di tangan manusia.

Mengapa Manusia Diciptakan Sebagai Pemimpin, Meski AI Lebih Cerdas?

Tanpa pengawasan manusia, AI berpotensi salah arah, bias, bahkan merugikan masyarakat. Inilah mengapa Islam menolak AI sebagai pemimpin penuh, meski teknologi ini bisa membantu pemimpin menjalankan tugas dengan lebih efisien.

 

Khalifah: Pesan Abadi untuk Manusia

Apple Luncurkan iPhone 17 Secara Global: Revolusi Desain dan Performa yang Ditunggu-tunggu

Fenomena Diella di Albania dan AI Penguin di Jepang menunjukkan dunia sedang bereksperimen dengan teknologi dalam politik. Namun, Islam menegaskan bahwa kepemimpinan adalah amanah manusia, bukan mesin. AI boleh membantu, tetapi pemimpin sejati harus tetap manusia yang beriman, berakhlak, dan siap bertanggung jawab.

Allah berfirman dalam Al-Qur’an:

MASJID AL MUTTAQIN BOGOR DAN UPAYA PENGEMBANGAN LITERASI

“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu? Allah berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al-Baqarah [2]:30).

Halaman Selanjutnya
img_title