Pengobatan Thibbun Nabawi Tidak 100% Berdasar Sunnah Nabi : Benarkah?

Thibbun Nabawi Tidak 100% Berdasar Sunnah Nabi, Benarkah?
Sumber :
  • Yuni Retnowati

Bogor, VIVA Bogor – Masalah kesehatan akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan yang mulai banyak dibahas di obrolan warung kopi hingga podcast para selebriti. Mencari akar sehat sesungguhnya menjadi penting karena aktivitas manusia modern yang makin dinamis dan membutuhkan vitalitas prima. 

Segala Penyakit Berawal Dari Usus, Mengapa?

Modernisasi saat ini banyak memberikan manfaat khususnya di bidang kesehatan dari sisi kemajuan teknologi. Tapi juga ada sistem pengobatan yang belum sepenuhnya disepakati para pegiat pengobatan 'sunnah'.

Mari kita kembali ke 1400 tahun lalu. Mari kita kembali ke zaman yang sangat sederhana. Saat itu hiduplah manusia termulia di alam semesta, yaitu Rosulullah SAW. Selain piawai dalam segala urusan mulai dari politik,ekonomi, pertahanan, dan lainnya, ternyata beliau telah memberikan jurus-jurus kepada ummatnya agar selalu sehat. Faktanya, mukmin yang kuat lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah. Begitulah kesempurnaan ajaran Islam.

Sederet Manfaat Konsumsi Habbatussauda Menurut Dunia Kesehatan dan Islam

Ada yang mengatakan bahwa thibbun nabawi bukan dari Rosulullah 100%. Ibnu Kaldun berkata, "Kedokteran Islam yang disebut juga thibbun nabawi atau kedokteran nabi muncul sebagai integrasi ilmu kedokteran Yunani, Persia, India, Cina, dan Mesir yang kemudian dipandu dengan wahyu sehingga terjaga dari kesyirikan, takhayul, dan khurafat sehingga dipenuhi keimanan dan ketaqwaan kepada Allah".

Artinya, metode pengobatan tradisional yang tidak bertentangan dengan akidah, syariat, dan akhlak bisa dikategorikan thibbun nabawi.

BPJS Kesehatan Cover Apa Saja? Ini Daftar Alat Kesehatan yang Ditanggung

Istilah thibbun nabawi muncul pada abad ke 13. Istilah itu muncul dari dokter-dokter muslim untuk memudahkan klasifikasi ilmu kedokteran. Sementara itu menurut dokter Wadda', istilah thibbun nabawi dipakai untuk menunjukkan ilmu kedokteran dalam bingkai keimanan kepada Allah dalam bimbingan Al Quran. Hal itu membedakan dengan ilmu kedokteran yang tumbuh liar dan bertentangan dengan Al Quran dan Sunnah.

Istilah thibbun nabawi bertujuan agar ummat Islam mencontoh Rosulullah dalam berobat. Dalam konteks menjadikan obat tradisional atau herbal sebagai thibbun nabawi, kita merujuk pada keumuman hadits Rosul. "Wahai hamba-hamba Allah, berobatlah kalian. Sesungguhnya Allah tidak menciptakan penyakit kecuali bersama obatnya. (HR. Tirmidzi). Rosul juga bersabda dalam HR. Abu Dawud, "Maka berobatlah kalian dan jangan berobat dengan sesuatu yang haram.

Halaman Selanjutnya
img_title