Tafsir Al Ankabut 41 : Jangan Jadi Rumah Laba-Laba
- Yuni Retnowati
Ibnu Katsir menyebut rumah laba-laba itu sangat lemah karena tidak bisa melindungi dari panas, dingin, atau bahaya. Begitulah ibaratnya orang yang menyekutukan Allah atau meninggalkan iman. Al-Qurthubi: Menjelaskan bahwa ini adalah perumpamaan bagi kesesatan yang jelas, karena orang-orang musyrik membangun kepercayaan pada sesuatu yang tidak bisa menolong mereka sedikit pun. Sayyid Qutb (dalam Tafsir Fi Zhilalil Qur’an) menyebut ayat ini sebagai sindiran halus tapi mendalam: betapa sia-sianya menggantungkan diri pada apa pun selain Allah.
Maka, jangan jadi rumah laba-laba. Jangan membangun hidup di atas emosi rapuh, gengsi, atau ketergantungan pada manusia. Jangan jadikan prinsip hidupmu mudah diubah oleh tekanan luar atau bisikan setan.
Bangun rumah hidupmu di atas iman yang kokoh, ilmu yang benar, dan amal yang tulus. Itulah yang akan bertahan lama hingga kelak kita dipanggil oleh Yang Maha Memberi Kekuatan.