"Jangan Lelah Menjadi Baik, Sebab Kebaikan Akan Kembali Pada Tuannya"
- Yuni Retnowati
Bogor, VIVA Bogor – Dalam Islam, perbuatan baik (amal shalih) bukan hanya dianjurkan, tapi merupakan bagian penting dari keimanan. Dalam QS. Al Mulk ayat 2 Allah berfirman, "yaitu yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dia Mahaperkasa lagi Maha Pengampun."
Salah satu bukti kekuasaan-Nya adalah Dia Yang menciptakan mati dan menentukan ajalnya, dan hidup dengan menentukan kadar-kadarnya, untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya dengan seikhlas mungkin. Dan Dia Mahaperkasa tidak ada satu pun yang dapat mengalahkan-Nya, Maha Pengampun dengan menghapus dosa bagi orang-orang yang bertobat. Ada beberapa penguatan secara terperinci dalam Al Quran mengapa kita harus terus berbuat baik, yaitu :
1. Kebaikan Akan Dibalas oleh Allah
"Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri..."
(QS. Al-Isra: 7). Ayat ini menjelaskan bahwa setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali kepada pelakunya, baik di dunia maupun akhirat. Allah tidak akan menyia-nyiakan amal kebaikan hamba-Nya.
2. Kebaikan Tidak Pernah Sia-Sia
"Sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang berbuat baik."(QS. At-Taubah: 120). Dalam Islam, bahkan sekecil apa pun amal baik—senyuman, ucapan baik, membantu orang lain—semuanya dicatat dan akan dibalas.
3. Balasan Sesuai dengan Amal
"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya)." (QS. Az-Zalzalah: 7). Artinya, jangan pernah merasa lelah atau sia-sia berbuat baik, meskipun kebaikan itu kecil atau tidak dilihat orang lain. Allah Maha Melihat dan Maha Adil.
4. Keletihan Berbuat Baik Adalah Tanda Iman
Jika merasa lelah karena terus berbuat baik, itu tanda bahwa kita sedang berada di jalan yang benar. Dalam hadits disebutkan, "Sesungguhnya Allah mencintai jika salah seorang di antara kalian melakukan suatu pekerjaan, maka dia melakukannya dengan itqan (tepat, sungguh-sungguh)."(HR. Baihaqi)
"Jangan lelah menjadi baik" bukan hanya pesan moral, tapi juga bentuk keteguhan iman. Meskipun balasannya tidak selalu langsung terlihat, yakinlah bahwa Allah Maha Mengetahui dan Maha Adil. Kebaikan itu akan kembali—jika bukan sekarang, maka nanti. Jika bukan di dunia, maka di akhirat. Tetaplah menjadi cahaya, meski tak selalu dilihat.
Dan katakanlah, "Bekerjalah kamu, maka Allah akan melihat pekerjaanmu, begitu juga Rasul-Nya dan orang-orang mukmin, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu diberitakan-Nya kepada kamu apa yang telah kamu kerjakan."